RPP SUHU DAN KALOR KURIKULUM 2013
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SMA Negeri 1 Marioriwawo
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas / Semester : X
(Sepuluh) / Semester II
Materi
Pokok : Suhu dan Pemuaian
Alokasi Waktu : 2 x 45’ (pertemuan 1 = 40 menit )
D. Materi
Pembelajaran
SUHU DAN
PEMUAIAN
Manusia adalah makhluk Allah yang paling mulia yang wajib bersyukur hanya kepada Allah
SWT. Itulah sebabnya, semua aktivitas harus dijalankan dengan penuh keikhlasan.
Apapun aktivitas kita, apapun yang kita pelajari, dan apapun yang kita amati,
maka semuanya harus bermakna dalam kehidupan ini. Kata kunci kebahagian manusia
ada pada kualitas kesyukuran, nilai
sosial (pemaaf), dan menjadi rahmatan lilaalamin(menyebarkan salam dengan
senyum). Belajar suhu dan pemuaian sangat mendukung lahirnya kesadaran sebagai
makhluk tuhan dan sikap ilmiah yang ditemukan dari yang super ilmiah.
Coba amatilah alam secara makro
maupun mikro!
Perhatikan kabel telepon pada musim
dingin dan musim panas. Pada musim dingin kabel terlihat kencang dan pada musim
panas kabel terlihat kendor. Gelas yang diisi air panas mendadak dapat pecah.
Air yang mendidih kadang akan tumpah dari wadahnya jika terus dipanasi.
Beberapa peristiwa di atas merupakan contoh dari pemuaian. Mengapa kabel listrik terlihat kendor di siang hari, rel kereta api
diberi rongga pada sambungannya, demikian juga dalam pemasangan kaca pada
jendela.
Pemuaian adalah bertambah besarnya
ukuran suatu benda karena kenaikan suhu yang terjadi pada benda tersebut.
Kenaikan suhu yang terjadi menyebabkan benda itu mendapat tambahan energi
berupa kalor yang menyebabkan molekul-molekul pada benda tersebut bergerak
lebih cepat. Setiap zat mempunyai kemampuan memuai yang berbedabeda. Umumnya zat akan memuai jika
dipanaskan. Pemuaian akan menimbulkan masalah, tetapi juga dapat dimamfaatkan.
Masalah-masalah, tetapi juga dapat dimamfaatkan. Masalah-masalah yang
ditimbulkan pemuaian antara lain: rel kereta api dan jembatan beton melengkung,
kaca jendela rumah atau mobil retak, pipa minyak membengkok, kawat telepon
sengaja dibiarkan kendor agar tidak putus ketika menyusut.
Perhatikan pula pada musim dingin kabel terlihat kencang dan pada musim
panas kabel terlihat kendor. Gelas yang diisi air panas mendadak dapat pecah.
Air yang mendidih kadang akan tumpah dari wadahnya jika terus dipanasi.
Beberapa peristiwa di atas merupakan contoh dari pemuaian. Pemuaian merupakan
gerakan atom penyusun benda karena mengalami pemanasan. Makin panas suhu suatu
benda, makin cepat getaran antaratom yang menyebar ke segala arah. Karena
adanya getaran atom inilah yang menjadikan benda tersebut memuai ke segala
arah. Pemuaian dapat dialami zat padat, cair, dan gas. Pada kesempatan ini kta
akan membahas sunnatullah tentang pemuaian zat cair dan gas.
a.
Pemuaian volume zat cair
Zat cair
tidak mengalami pemuaian panjang dan pemuaian luas, tetapi hanya mengalami
pemuaian volume. Itulah sebabnya untuk zat cair hanya dikenal koefisien muai
volume 𝛾, misalnya koefisien muai volume air adalah 2,1x10-4/oC.
Umumnya zat cair memuai jika dipanaskan. Persamaan untuk menghitung pertambahan
volume zat cair ΔV jika dipanaskan
persis seperti pertambahan volume zat padat
.
Hal
penting yang perlu diketahui adalah bahwa pemuaian volume zat cair jauh lebih
besar dari pada pemuaian volume zat padat. Itulah sebabnya air dalam panci yang
sedang dimasak akan tumpah pada saat air akan mendidih.
Contoh 1: Sebuah bejana diisi air dengan
volume 1 liter pada suhu 25° C. Jika koefisien
muai panjang bejana 2,1 × 10-4 /°C, maka dengan bersyukur dan memohon pertolongan Allah hitunglah dengan teliti
volume air jika dipanaskan sampai pada suhu
75oC!
Jawab: Terapkan
rumus
dengan ikhlas, maka insya Allah akan ditemukan volume
sebesar 1,0105 liter
Latihan
: Dengan senantiasa bersyukur
dan memohon pertolongan Allah dalam manfaatkan potensi diri dengan cermat, maka kembangkan contoh soal di atas
minimal 3 soal.
Tugas
Rumah :
1.
Sebuah bejana diisi air dengan volume 2
liter pada suhu 25° C. Jika koefisien muai panjang bejana 2,1 × 10-4 /°C, maka dengan senantiasa
bersyukur dan memohon pertolongan Allah
hitunglah dengan teliti volume air jika dipanaskan sampai pada suhu 95oC!
2.
Sebuah bejana diisi air dengan volume 1
liter pada suhu 20° C. Jika koefisien
muai panjang bejana 2,1 × 10-4 /°C, maka dengan bersyukur dan memohon pertolongan Allah hitunglah dengan teliti
volume air jika dipanaskan sampai pada suhu
75oC!
3.
Sebuah bejana diisi air bersuhu 25° C. Jika
koefisien muai panjang bejana 2,1 × 10-4 /°C dan volume setelah
dipanaskan 1,02 liter, maka dengan bersyukur dan memohon pertolongan Allah hitunglah dengan teliti
volume awal air sebelum dipanaskan sampai pada suhu 75oC!
4.
Buatlah soal sendiri untuk melatih kemampuan
diri dari dalam menguasai penerapan rumus pemuaian.
b.
Pemuaian volume gas
Coba siapkan botol yang berisi air
panas! Tutuplah mulut botol dengan balon! Amati apa yang terjadi? Mengapa? Gas juga dapat memuai dengan koefisien muai
volume yang besarnya sama untuk semua jenis gas, yaitu γ = 1/273oC.
Gas tidak mengalami pemuaian panjang
dan pemuaian luas, tetapi hanya mengalami pemuaian volume. Itulah sebabnya
untuk zat cair hanya dikenal koefisien muai volume 𝛾, koefisien muai volume yang besarnya
sama untuk semua jenis gas, yaitu γ = 1/273oC. Umumnya semua zat memuai jika dipanaskan.
Persamaan untuk menghitung pertambahan volume gas ΔV sama untuk pemuaian volume zat cair, jika dipanaskan persis seperti pertambahan
volume zat padat yaitu berlaku:
.
Hal
penting yang perlu diketahui adalah bahwa pemuaian volume gas lebih besar dari
pemuaian volume zat cair dan pemuaian volume zat cair jauh lebih besar dari
pada pemuaian volume zat padat. Itulah sebabnya air dalam panci yang sedang
dimasak akan tumpah pada saat air akan mendidih.
Contoh 2: Sebuah tabung berisi gas 1 liter pada suhu 25° C. Jika
koefisien muai volume gas sebesar γ = 1/273oC,
maka dengan bersyukur dan memohon
pertolongan Allah hitunglah dengan teliti volume air jika dipanaskan
sampai pada suhu 75oC!
Jawab: Terapkan
rumus
dengan ikhlas, maka insya Allah akan ditemukan volume
sebesar … liter
Latihan
: Dengan senantiasa
bersyukur dan memohon pertolongan Allah
dalam manfaatkan potensi diri
dengan cermat, maka kembangkan contoh
soal di atas minimal 3 soal.
Tugas
Rumah :
1.
Sebuah tabung berisi gas 1 liter pada suhu 20° C. Jika
koefisien muai volume gas sebesar γ = 1/273oC, maka dengan bersyukur dan
memohon pertolongan Allah hitunglah
dengan teliti volume air jika dipanaskan sampai pada suhu 70oC!
2.
Sebuah tabung berisi gas 1 liter pada suhu 30° C. Jika
koefisien muai volume gas sebesar γ = 1/273oC, maka dengan bersyukur dan
memohon pertolongan Allah hitunglah
dengan teliti volume air jika dipanaskan sampai pada suhu 95oC!
3.
Sebuah tabung berisi gas 1 liter pada suhu 35° C. Jika
koefisien muai volume gas sebesar γ = 1/273oC, maka dengan bersyukur dan
memohon pertolongan Allah hitunglah
dengan teliti volume air jika dipanaskan sampai pada suhu 90oC!
4.
Buatlah soal sendiri untuk melatih kemampuan
diri dari dalam menguasai penerapan rumus pemuaian.
Tugas Karya Ilmiah : Mengkaji hikmah Allah menciptakan panas .
Cermat Arti Firman Allah berikut ini!
Artinya:
Sesungguhnya
Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa,
lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy[548]. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat,
dan (diciptakan-Nya pula) matahari,
bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah
hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
1. Jelaskan makna ke dua ayat di atas yang ditulis tebal pada arti firma Allah SWT di
atas!
2. Tuliskan firman Allah SWT tentang
hujan!
3.
Diskusikanlah hubungan
pemuaian dengan terjadinya hujan!
E. Metode Pembelajaran
1.
Model : - Direct Instruction
- Cooperative Learning
2. Metode : -
Ceramah dan - Demonstrasi/pengamatan
media
F. Media Pembelajaran :
Alat/Bahan yang meliputi
a. Manometer sederhana
b. Korek Gas
c. Stopwatch
d. LKFPD (Lembar Kerja Fisika Peserta Didik)
G. Sumber Belajar
1. Buku
pegangan peserta didik (belum ada).
2.
Buku Seri Pendalaman Materi Fisika untuk
SMA/MA oleh Ni Ketut Lasmi hal. 158
3. Sumber
lain yang relevan (misalnya, internet).
4. LEKAS Belajar Fisika X semester ganjil
oleh Suyuti, dan BSE , Internet
5. Buku referensi yang relevan
H. Langkah-langkah Kegiatan
Pembelajaran
II. Penilaian Sikap
Makassar, November 2013 Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
NAHARUDDIN, S.Pd., M.Pd. SUYUTI, S.Pd., M.Si.
Catatan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar