Jumat, 02 Maret 2012

MATERI SINGKAT LISTRIK DINAMIS LENGKAP CONTOH DAN LATIHAN


MATERI SINGKAT  LISTRIK DINAMIS (INTEGRASI IMTAQ)
 LENGKAP CONTOH SOAL DAN LATIHAN
Kajian Imtaq QS. Al-Baqarah (2) : 19,20,164; 13:12;24:43
Oleh : Suyuti, S.Pd., M.Si. (SMAN 1 Marioriwawo Soppeng Sul-Sel) 

QS. Al-Baqarah (2):20, 55:
 Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu (QS. 2 : 20) .
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang[50], karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya[51]." (QS. 2 : 55)

A. Arus Listrik 
 Aliran muatan listrik positif dari tegangan tinggi (+) ke tegangan rendah (-) disebut arus listrik. Arah arus berlawanan dengan arah aliran elektron. Aliran arus elektron dari potensial rendah ke potensial tinggi. Kuat arus listrik (i) adalah jumlah muatan (Q) listrik yang mengalir  setiap satuan waktu (t). Kuat arus listrik dapat diukur dengan menggunakan amperemeter. Alat ukur dipasang bersambung (seri) dalam rangkaian  listrik. Kuat arus dapat dihitung dengan rumus:
I = Q/t 
Jumla elektron (n)  yang mengalir dapat dihitung dengan rumus:
                                                     n = Muatan yg mengalir/muatan elektron=Q/q
 Contoh :Pada suatu penghantar mengalir muatan Q=30 coulomb. Jika  arus yang mengalir sebesar I=4 A,  muatan elektron q= 1,6 x 10^-19 C, maka hitunglah waktu (t)   dan Jumlah elektron (n) yang berpindah selama waktu tersebut! 
    Gunakan Rumus  t = Q/I dan n =Q/q, maka insya Allah  diperoleh t = 7,5detik;  n = 1,875 x 10^-20 e
                                                                                Latihan A :
1.  Pada suatu penghantar mengalir muatan Q.  Hitunglah Q dan Jumlah elektron yang berpindah agar dalam waktu t=1 menit arus yang mengalir sebesar I=10 A!
2.  Pada suatu penghantar mengalir muatan Q=10 coulomb. Hitunglah Jumlah elektron (n) yang berpindah dan waktu (t) yang dibutuhkan agar arus yang mengalir sebesar I=800 mA! 

B.  Beda Potensial (Tegangan)
                        Beda potensial listrik timbul akibat dari adanya dua benda yang memiliki potensial yang berbeda dihubungkan dengan suatu penghantar. Banyaknya muatan yang terdapat dalam suau benda disebut Potensial listrik. Beda potensial merupakan banyaknya energi  listrik tiap satuan muatan listrik. Besar beda potensial atau tegangan listrik dapat diukur dengan menggunakan  voltmeter. Alat ukur dipasang paralel dalam rangkaian  listrik. Beda potensial listrik dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

                                                                                         V = W/q
Contoh : Untuk memindahkan muatan 8 coulomb dari titik S ke titik R diperlukan usaha sebesar               200 joule. Hitunglah  besar beda potensial antara titk S dan titik R!
                       Jawab : Gunakan rumus V = W/q,  maka insya Allah akan diperoleh V = 25V.

Latihan B:

1. Untuk memindahkan muatan Q coulomb dari titik S ke titik R diperlukan usaha sebesar W = 100 joule. Hitunglah  besar Q agar beda potensial antara titk S dan titik R sebesar V= 25V!
2. Untuk memindahkan muatan Q=10 coulomb dari titik Ake titik B diperlukan usaha sebesar W joule. Hitunglah  besar W agar beda potensial antara titk A dan titik B sebesar  V=30V!
3. Untuk memindahkan muatan Q=12 coulomb dari titik R ke titik S diperlukan usaha sebesar                 
      W=300 joule. Hitunglah  besar beda potensial antara titk R dan titik S!

 
C. Hukum Ohm

            Hubungan antara arus dan tegangan listrik pertama kali diselidiki oleh Georg Simon Ohm  seorang ahli fiska dari Jerman.  Dari hasil penyelidikan Georg Simon Ohm,  ditemukan kesimpulan bahwa:
„Kuat arus (I) yang mengalir pada suatu penghantar sebanding dengan beda potensial (V) antara ujung-ujung penghantar itu asalkan suhunya konstan/tetap.“
Pernyataan Georg Simon Ohm di atas dikenal sebagai Hukum Ohm yang secara matematis dapat ditulis :
V = I R                                                             

Contoh 3.3: Jika kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar dalam rangkaian I=0,6A dan penghantar tersebut memiliki beda potensial sebesar V=12V, maka hitunglah hambatan (R) listrik penghantar tersebut!
            Jawab : Gunakan rumus V = I R., maka insya Allah akan diperoleh R = 20 ohm.

Latihan C:
1. Jika kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar dalam rangkaian I  dan penghantar tersebut memiliki beda potensial sebesar V=12V, maka hitunglah I agar hambatan listrik penghantar tersebut sebesar R=48 Ω !
2. Jika kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar dalam rangkaian I=900mA dan penghantar tersebut memiliki beda potensial sebesar V, maka hitunglah V agar hambatan listrik penghantar tersebut sebesar R=400 Ω !
3. Jika kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar dalam rangkaian I=600 mA dan penghantar tersebut 
     memiliki beda potensial sebesar V=12V, maka hitunglah hambatan listrik penghantar tersebut!

 
D. Hambatan Listrik
Hambatan suatu penghantar dipengaruhi oleh panjang penghantar L dan luas penampang penghantar A.  Hambatan suatu penghantar dapat diukur dengan menggunakan ohmmeter melalui alat ukur multimeter  Hambatan listrik dikenal juga dengan istilah resistor yang disimbol R dengan  satuan ohm (Ω). Ada dua macam rangkaian hambatan listrik yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel. Besar hamtana suatu penghantar dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
R =  ρL/A                   ........................................3.4
Ada dua jenis hambatan yang dikenal yaitu hambatan tetap dan hambatan variabel. Dan hambatan variabel dibagi 2  yaitu hambatan geser (rheostat) dan hambatan putar.
Nilai hambatan tetap dapat dihitung dengan sistem warna dan tiap warna memiliki simbol nilai yang berbeda. Perhatikan contoh 7.3 hal. 192 Buku Fisika 1 untuk SMA/MA Kelas X oleh Setya Nurachmandani). Nilai hambatan variabel tergantung posisi geserannya atau putarannya.
            Cara mengukur hambatan lsitrik ada dua yaitu secara langsung menggunakan ohmmeter dan secara tidak langsung dengan menerapkan hukum Ohm dari suatu rangkaian listrik tertutup. Ada susunan hambatan  yaitu susunan seri dan paralel. Hambatan pengganti yang disusun seri dapat dihitung melalui sistem penjumlahan aljabar. Hambatan pengganti yang disusun paralel dapat dihitung melalui sistem penjumlahan pacahan.
Contoh
1.  Sebuah kawat  nikhrom dengan panjang 50 cm dan luas penampang 1 mm2. Hambatan jenisnya 10-6 ohmmeter.  Hitunglah hambatan kawat tersebut!
    Jawab : Terapkan rumus R =  ρL/A                       , maka insya Allah akan diperoleh R = 0,5 Ω
                                                             Latihan D:
 1. Sebuah kawat  nikhrom dengan panjang L=50 cm dan luas penampang A=1 mm2. Hambatan R=0,5ohm.   Hitunglah hambatan jenis (ρ) kawat tersebut!
2. Sebuah kawat  nikhrom dengan panjang L=50 cm dan hambatan jenisnya ρ=10-6 ohmmeter.  Jika hambatan kawat R=0,5 ohm, maka hitunglah luas penampang (A) kawat  tersebut!
3. Sebuah kawat  nikhrom dengan hambatan jenisnya ρ=10-6 ohmmeter.  Jika penampang kawat A=1mm2 dan hambatan kawat R=0,5 ohm, maka hitunglah panjang  (L)  kawat  tersebut!
4. Seutas kawat memiliki hambatan 8 ohm. Jika panjang kawat dijadikan 2 kali semula dan luasnya dijadikan ½ kali semula, maka hitunglah hambatan kawat sekarang!
    Jawab : Terapkan  rumus V = IR, dengan sistem perbandingan, maka insya Allah akan diperoleh R2 = 32 Ω.

E.  Hukum Kirchoff
1. Hukum I Kirchoff
            Kirchoff menjelaskan hukum pertamanya yang berbunyi:
1.  Pada rangkaian tak bercabang, kuat arus di setiap titik pada setiap pernghantar besarnya sama.
2.   Pada rangkaian bercabang, jumlah kuat arus yang menuju (masuk) titik cabang sama jumlah kuat arus yang meninggalkan (keluar)titik cabang. ( ∑Imasuk  =  ∑I keluar )
      Pernyataan di atas dikenal sebagai Hukum I Kirchoff
2. Hukum II Kirchoff
            Hukum II Kirchoff mengulas tentang tegangan dalam rangkaian tertutup. Bunyi hukum II Kirchoff :
            Jumlah Aljabar dari beda potensial elemen listrik dan penururan tegangan pada rangkaian tertutup sama dengan nol. 
            Secara matematis hukum II Kirchoff  dapat ditulis:

                                                                           ∑ Є +  ∑IR  =  0

 Gaya gerak listrik (GGL) Є adalah beda potensial ketika tidak ada arus yang mengalir, sedangkan tegangan  jepit Vjep  adalah beda potensial ketika ada arus yang mengalir. Berdasarkan defenisi ini, maka persamaan 3.5 dapat ditulis : 
 IR +  Ir  - Є =  0 atau Vjep + Ir - Є                                
Dari rumus di atas, terlihat bahwa Vjep = IR dan  rumus 3.6 berlaku untuk hambatan dalam tidak sama dengan nol.
F. Energi dan Daya Listrik

            Energi listrik sebagai salah satu ciptaan Allah SWT  merupakan besar usaha untuk memindahkan muatan listrik setiap saat pada rangkaian listrik. Besar energi listrik diperoleh dari hasil kali beda potensial dengan jumlah muatan listrik yang mengalir. Satuan energi listrik adalah Joule. Secara matematis  Energi listrik  dapat ditulis:
W = Vq  atau  W = Vit atau W = V2t/R      = IRIt                         

Daya Listrik adalah Laju energi  listrik atau besar energi listrik tiap satuan waktu. Satuan daya listrik adalah watt dan besar energi listrik dapat dihitung melalui rumus:

P = W/t = VI = IRI   
Contoh:  
Hitunglah energi  listrik yang  digunakan sebuah lampu P=30 watt yang menyala selama t=¼ jam!
Jawab : dengan menerapkan persamaan 3.8, maka insya Allah akan diperoleh W = 27 kJ

Contoh  3.6:
Sebuah alat pemanas listrik digunakan mendidihkan m=3 kg air bersuhu T=4oC. Jika hambatan pemanas R=60Ω, tegangan V=240V dan kalor jenis air c=4.200 J/kgoC, maka hitunglah waktu t air dipanaskan agar mendidih!  Ingat DT = suhu didih air – suhu awal air
Jawab:  Gunakan rumus W = Q , maka Insya Allah diperoleh  t = 1260 s = 21 menit
Latihan D:
  1. Hitunglah daya  listrik yang  dimiliki sebuah hambatan,  jika arus yang mengalir I=200 mA pada saat tegangan yang digunakan V=220V!
  2. Hitunglah energi  listrik yang  digunakan sebuah lampu P=60 watt yang menyala selama t= ¼ hari!
  3. Hitunglah daya  listrik yang  dimiliki sebuah hambatan,  jika arus yang mengalir I=300 mA dan nilai hambatannya 400 Ω !
  4. Diketahui harga listrik Rp. 200,00 per kWh. Sebuah kantor  yang memakai 8 buah lampu dengan daya 40 watt, sebuah TV 80 watt, sebuah setrika 200W, dan sebuah kulkas 160 watt.  Jika semua alat listrik tersebut rata-rata digunakan selama  4 jam perhari, maka hitunglah biaya listrik yang harus dibayar dalam satu bulan!
      5. Jelaskan cara melakukan penghematan listrik!


G.  MENGUKUR ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK


1. Mengukur Arus Listrik (I)
          
            Kuat arus listrik dapat diukur dengan menggunakaamperemeter.Alat ukur dipasangbersambung (seri) dalamrangkaian listrik.Sebelum amperemeter digunakan, makaharus diHitunglah batas ukur alat (BUA)dan nilai skala terkecilnya (NST). Masih ingatkah cara menghitung NST! Cobasebutkan!
 2.  Mengukur Tegangan Listrik (V)

Besar beda potensial atau tegangan listrik dapat diukur dengan menggunakan  voltmeter. Alat ukur dipasang paralel dalam rangkaian  listrik . Sebelum Voltmeter digunakan, maka harus diHitunglah  batas ukur alat (BUA) dan nilai skala terkecilnya (NST) juga.   Selanjutnya lakukan pengukuran melalui percobaan! Ikuti langkah-langkah percobaan sesuai penuntun!
 
 Semoga manfaat...

Sabtu, 25 Februari 2012

KEINDAHAN FISIKA PADA FLUIDA (Kajian Ayat-ayat Allah seperti QS. 2 : 22, 264-265 dst)


KEINDAHAN FISIKA PADA FLUIDA
(Kajian Ayat-ayat Allah seperti QS. 2 : 22, 264-265 dst)
Oleh: Suyuti, S.Pd., M.Si. (SMAN 1 Marioriwawo Soppeng Sul-Sel)

Allah SWT menciptakan segala sesuatu dengan hak sesuai eksistensi penciptaannya di alam semesta ini termasuk berbagai macam fluida, sehingga semua ciptaan Allah tidak ada yang sia-sia , semua penuh manfaat. (QS. Ali Imran : 190-191)
Perhatikan arti firman Allah berikut:
    1. QS. Yunus (10) : 5 yang artinya :” ... Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak  (penuh hikmah/tujuan)669...”
    2. Al-Baqarah (2) : 22 , yang artinya :“ Dialah yang mernjadikan bumi sebagai hamparan  bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan  air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan  sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah30) padahal kamu mengetahui.“
    3. Al-Baqarah (2) :  164 yang artinya “ ... dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air  itu Dia  hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di Bumi itu segala jenis hewan,...; Sungguh terdapat tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan”.
    4. QS. Al A’raaf (7) : 57; yang artinya:“ ... , Kami halau awan ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai macam buah-buahan..., Mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran“.
    5. (QS. An Nahl (16) : 78;  ; dan QS. An-Naml : 88. (Tuliskan makna yang terkandung dalam ayat-ayat in, lalu diskusikan dengan kelompok kerja anda,kemudian buatlah kesimpulan masing-masing!)
            Ayat-ayat Allah SWT di atas menjelaskan kepada kita bahwa air sebagai salah satu jenis fluida merupakan syarat yang mutlak dibutuhkan oleh setiap mahluk untuk dapat hidup  di bumi.  Untuk menjaga keseimbangan dan kelestarian air di Bumi, maka Allah SWT menciptakan siklus air yang secara otomatis terus berjalan sesuai kehendak-Nya. Oleh karena itu kita sebagai makhluk yang dimuliakan Allah wajib  terus bersyukur dan menjaga kelestarian air di bumi ini sebagai salah satu tugas kekhalifaan. Setiap jenis fluida memiliki tekanan tersendiri yang merupakan ketetapan Allah.
I. Tekanan Hidrostatika
Tekanan ;didefinisikan sebagai tekanan persatuan luas. Jika gaya F (N) bekerja secara merata dan tegak lurus pada suatu permuakaan seluas A (m2) , maka tekanan P (N/m2)  pada permukaan tersebut sebesar :
P = F/A                                                    
Tekanan Hidrostatika Ph;  merupakan besar  tekanan di dalam fluida tak bergerak yang diakibatkan  oleh adanya gaya gravitasi. Jadi tekanan di dalam zat cair disebabkn oleh adanya  gaya gravitasi yang bekerja pada  tiap bagian zat cair ; besar tekanan itu bergantung pada kedalaman h (m); makin dalam letak suatu zat cair, makin besar pula tekanan pada bagian tersebut.
Ph = berat / luas alas = rAhg/A =  rhg                                                  
Hukum pokok hidrostatika, berbunyi:  semua titik yang terletak pada suatu bidang datar di dalam zat cair yang sejenis  memiliki tekanan P yang sama
Tekanan di suatu titik di dalam fluida  pada bejana terbuka   merupakan tekanan absolut yang besarnya dapat dihitung dengan rumus:
                        P = Po + Ph = Po + rhg                                                     
Po merupakan tekanan atmosfer yang besarnya 1 atm = 1,013 x 105 Pa.
II. Hukum Pascal
            Blaise Pascal,  seorang ilmuwan Perancis menyatakan bahwa ketika perubahan tekanan diberikan pada suatu fluida pada ruang tertutup, perubahan tersebut akan diteruskan sama besar ke segala arah. Jika zat cair diberi tekanan sebesar P, maka setiap bagian zat cair dan dinding bejana mengalami tekanan sebesar  P. Jadi Hukum Pascal dapat dinyatakan :
            Tekanan yang diadakan dari luar kepada zat cair yang ada di  dalam ruangan tertutup akan diteruskan oleh zat cair itu ke segala arah dengan sama besar.

                                            P1  = P2     atau          F1 / A1  =  F2  / A2          

III. Hukum Archimedes
Hukum Archimedes (287 – 212 SM);  Apabila benda seluruhnya atau sebagian tenggelam dalam fluida, maka pada benda bekerja gaya apung yang mengangkat  benda, yang besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan. Besar gaya apung tersebut merupakan gaya Archimedes :
                                    Fapung = berat fluida yang dipindahkan
                                    Fapung = rfluida . g . Vbenda tercelup

Benda yang dicelupkan ke dalam fluida akan mengalami tiga kemungkinan, yaitu:
1. Benda Terapung; Benda akan terapung jika memenuhi syarat-syarat berikut:
         a. Massa jenis benda lebih kecil daripada massa jenis fluida (zat cair)
         b. Gaya ke atas yang dikerjakan oleh fluida lebih besar dari gaya berat benda.
   c. Gaya ke atas yang dikerjakan oleh fluida sama dengan volume benda yang tercelup (va) dikali massa jenis fluida ra dikali percepatan gravitasi g. Fapung = va ra g.
d. Saat terjadi  keseimbangan, maka  berlaku    Fapung  = w.
2. Benda Tenggelam; Benda akan tenggelam jika memenuhi syarat-syarat berikut:
         a. Massa jenis benda lebih besar daripada massa jenis fluida (zat cair)
         b. Gaya ke atas yang dikerjakan oleh fluida lebih kecil dari gaya berat benda.
   c. Gaya ke atas yang dikerjakan oleh fluida sama dengan volume benda yang tercelup (va) dikali massa jenis fluida ra dikali percepatan gravitasi g. Fapung = va ra g.
d. Saat terjadi  keseimbangan, maka  berlaku    Fapung  = w.
3. Benda Melayang; Benda akan melayang  jika memenuhi syarat-syarat berikut:
         a. Massa jenis benda sama dengan massa jenis fluida (zat cair)
         b. Gaya ke atas yang dikerjakan oleh fluida sama dengan gaya berat benda.
   c. Gaya ke atas yang dikerjakan oleh fluida sama dengan volume benda (va) dikali massa jenis fluida ra dikali percepatan gravitasi g. Fapung = va ra g   dengan    va = vb
d. Saat terjadi  keseimbangan, maka  berlaku Fapung  = w = m.g
Contoh Penerapan Hukum Archimedes :
-          Hidrometer (alat untuk mengukur massa jenis
-          Kapal Laut
-          Kapal Selam
-          Balon Udara

Contoh .3.3. Sebuah benda beratnya di udara wu =  40 N dan  ketika  di dalam  air  wa = 36 N.  Jika g = 10 m/s2, maka hitunglah : a. Gaya apung benda.             b. Massa jenis benda.
                     Jawab : a. Fa  = wu  - wa  = 4 N             
b. rb = mb / Vb  dengan  mb  = wu / g dan Vb = Fa / rag , sehingga  diperoleh  massa jenis benda rb = 10000 kg/m3
 
Gejala Kapilaritas adalah  gejala naik atau turunnya permukaan zat cair dalam pipa kapiler, seperti tampak pada gambar di atas. Tinggi h (naik/turun) zat cair dapat dihitung dengan menggunakan konsep hokum III Newton (aksi – reaksi). Dalam kasus ini  berat zat cair yang naik = besar gaya vertikal yang menarik/menekan  zat cair sehingga naik/turun sebasar h.
Dari pasangan  gaya aksi – reaksi, diperoleh  ketinggian h yang dapat dinyatakan :
h = 2gcos q/rgr
IV. Fluida Ideal
            Ciri-ciri umum fluida ideal sebagai berikut:
1.      Tak termampatkan (tidak kompresibel);  tidak mengalami perubahan volume ketika mendapat pengaruh tekanan. Seperti air.
2.      Tidak kental (non-viskos); tidak mengalami gesekan antara lapisan fluida dengan lapisan lain termasuk dinding saluran.
3.      Alirannya tidak bergolak (non-turbulen); memiliki aliran garis arus (streamline) sehingga tidak elemen fluida yang memiliki kecepatan sudut tertentu.
4.      Alirannya tidak bergantung wakatu (tunak); kecepatan v fluida tiap titik tertentu adalah konstan. Aliran ini sering juga disebut  aliran laminer (aliran berlapis-lapis).
V. Persamaan Kontinuitas
            Debit fluida (Q) adalah besar volume V (m3) fluida  yang mengalir pada suatu penampang A (m2) tiap satuan waktu t (sekon) .  Secara matematis debit fluida dapat dinyatakan:
Q
Selama t (sekon) fluida bergerak kekanan pada A1 menempuh jarak S1 dan fluida bergerak pada A2 menempuh jarak S2. Volume fluida V1 = A1S1 yang masuk di A1 akan keluar dengan volume fluida V2 = A2S2  melalui A2. Dengan  menyamakan massa fluida yang melalui A1 dengan massa fluida yang melalui A2, akan diperoleh :
A1v1= A2v2
(Persamaan Kontinuitas)
Pada fluida yang tak termampatkan, berlaku :
1.      Hasil kali kelajuan v fluida  dengan luas A selalu tetap (konstan)  
2.      Debit fluida di titik mana saja  selalu konstan  atau  ( Q1  =  Q2 )
3.      Kelajuan fluida v berbanding terbalik dgn luas penampang A, berlaku (v1 /v2 =A2 / A1 )    
4.      Kelajuan fluida v berbanding terbalik dengan kuadrat jari-jari ( r2 )  atau diameter penampang ( d2 ), berlaku (v1 / v2 = r22 / r12 )     atau (v1 / v2 = d22 / d12)    
Contoh . Suatu tabung dengan luas A1 =  0,5 m2 dilalui fluida dengan kecepatan v1 = 3 m/s. Jika tabung ini dihubungkan dengan tabung lain yang luasnya  A2 = 0,25 m2, maka hitunglah kecepatan fluidapada saat melewati tabung ke dua (v2 ).
Jawab : Gunakan persamaan (3.13), akan diperoleh v2 = 6 m/s
  Daya ( P ) air terjun;  Air terjun dapat digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik dengan daya sebesar : 
P = hrQgh                                        
            Daniel Bernoulli (1700-1782). Menjelaskan hubungan tekanan P dengan kelajuan fluida v; pada pipa mendatar (horizontal), tekanan fluida paling besar pada saat kelajuan  alirnya paling kecil, dan tekanan paling kecil pada sat kelajuannya paling besar. Pernyataan inilah yang  dikenal sebagai Asas Bernoulli.
Asas bernoulli ini merupakan  merupakan persamaan pokok hidrodinamika untuk fluida mengalir  dengan arus stasioner. Asas ini menjelaskan hubungan tekanan, kecepatan alir, dan tinggi tempat dalam satu garis lurus.
 Tugas : Jelaskan konsep kerja lenkap rumusnya masing-masing contoh Penerapan Asas Bernoulli berikut ini!

1.      Bejana Berlubang
2.      Venturimeter; mengukur kelajuan air atau gas dalam pipa.
3.      Gaya angkat pesawat terbang
4.      Alat Penyemprot
5.      Karburator
Tabung pitot
 Untuk memperkaya keindahan Fiska dalam hati kita, maka mari kita mengkaji  uraian berikut!
QS. Al-Baqarah (2) ayat 50
50. Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan[47].
[47]. Waktu Nabi Musa a.s. membawa Bani Israil ke luar dari negeri Mesir menuju Palestina dan dikejar oleh Fir'aun, mereka harus melalui laut Merah sebelah Utara. Maka Tuhan memerintahkan kepada Musa memukul laut itu dengan tongkatnya. Perintah itu dilaksanakan oleh Musa hingga belahlah laut itu dan terbentanglah jalan raya ditengah-tengahnya dan Musa melalui jalan itu sampai selamatlah ia dan kaumnya ke seberang. Sedang Fir'aun dan pengikut-pengikutnya melalui jalan itu pula, tetapi di waktu mereka berada di tengah-tengah laut, kembalilah laut itu sebagaimana biasa, lalu tenggelamlah mereka.
                            QS. Al-Maidah (5) ayat 96
96. Dihalalkan bagimu binatang buruan laut[442] dan makanan (yang berasal) dari laut[443] sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. Dan bertakwalah kepada Allah Yang kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.
[442]. Maksudnya: binatang buruan laut yang diperoleh dengan jalan usaha seperti mengail, memukat dan sebagainya. Termasuk juga dalam pengertian laut disini ialah: sungai, danau, kolam dan sebagainya.

[443]. Maksudnya: ikan atau binatang laut yang diperoleh dengan mudah, karena telah mati terapung atau terdampar dipantai dan sebagainya.


QS. An-Naml (27) ayat 61
61. Atau siapakah yang telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam, dan yang menjadikan sungai-sungai di celah-celahnya, dan yang menjadikan gunung-gunung untuk (mengkokohkan)nya dan menjadikan suatu pemisah antara dua laut[1103]? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) kebanyakan dari mereka tidak mengetahui.
[1103]. Yang dimaksud dua laut di sini ialah laut yang asin dan sungai yang besar bermuara ke laut. Sungai yang tawar itu setelah sampai di muara tidak langsung menjadi asin

 QS. Thaahaa (20) ayat 77
77. Dan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa: "Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, maka buatlah untuk mereka jalan yang kering dilaut itu[933], kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)."
[933]. Membuat jalan yang kering di dalam laut itu ialah dengan memukul laut itu dengan tongkat. Lihat ayat 63 surat Asy Syu'araa.
 QS. Faathir (35) ayat 12
12. Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur.


QS. Lukman (31)  ayat 27
27. Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah[1183]. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[1183]. Yang dimaksud dengan Kalimat Allah ialah: Ilmu-Nya dan Hikmat-Nya.
 QS, Al-Kahfi (18) ayat 61
61. Maka tatkala mereka sampai ke pertemuan dua buah laut itu, mereka lalai akan ikannya, lalu ikan itu melompat mengambil jalannya ke laut itu.

QS. Al-‘Araaf (7) ayat  163
163. Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri[578] yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu[579], di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik.
[578]. Yaitu kota Eliah yang terletak di pantai laut Merah antara kota Mad-yan dan bukit Thur.

[579]. Menurut aturan itu mereka tidak boleh bekerja pada hari Sabtu, karena hari Sabtu itu dikhususkan hanya untuk beribadat.



QS. (42). Asy Syuura ayat 32
32. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah kapal-kapal di tengah (yang berlayar) di laut seperti gunung-gunung.
 QS. Ashaaffaat (37)
141. kemudian ia ikut berundi[1289] lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian.
[1289]. Undian itu diadakan karena muatan kapal itu sangat penuh. Kalau tidak dikurangi mungkin akan tenggelam. Oleh sebab itu diadakan undian. Siapa yang kalah dalam undian itu dilemparkan kelaut. Yunus a.s. termasuk orang-orang yang kalah dalam undian tersebut sehingga ia dilemparkan ke laut.


QS. Al-Israa (17) ayat 69
69. atau apakah kamu merasa aman dari dikembalikan-Nya kamu ke laut sekali lagi, lalu Dia meniupkan atas kamu angin taupan dan ditenggelamkan-Nya kamu disebabkan kekafiranmu. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun dalam hal ini terhadap (siksaan) Kami.

Semoga Manfaat......