(Kajian
QS. Al-Hadiid (57)
Oleh:
Suyuti, S.Pd., M.Si (Soppeng Sul-Sel)
Besi
berasal dari kata Al Hadiid yang artinya besi. Begitu pentingnya ciptaan Allah yang namanya besi sehingga
Allah SWT menurunkan satu surat khusus yang diberi nama Surat Al Hadiid. Hakikat diciptakannya besi adalah untuk
membela Agama Allah dan berguna bagi kehidupan
hamba-Nya.
Besi Adalah Karunia Allah Yang Merupakan Pokok Kekuatan Untuk Membela Agama
Allah Dan Memenuhi Keperluan Hidup . Allah SWT menegaskan hal ini
dalam firman-Nya QS. Al Hadiid ayat 25
yang artinya berikut ini:
“Sesungguhnya Kami telah mengutus
rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan
bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan
keadilan. Dan Kami ciptakan besi
yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia,
(supaya mereka mempergunakan besi
itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan
rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat
lagi Maha Perkasa.”
Surat
Al Hadiid pada umumnya menerangkan hal-hal yang berhubungan dengan anjuran
bernafkah dan membelanjakan harta di jalan Allah. Dan juga menerangkan bahwa
Allah mengutus para nabi dengan membawa agama untuk kebahagiaan hidup manusia
di samping itu menciptakan besi
yang bermanfaat bagi manusia dalam kehidupannya dan untuk mempertahankan agama
yang dibawa oleh rasul-rasul itu.
Untuk mengetahui esensi besi diciptakan Allah SWT, maka kita kita kaji firma Allah SWT dalam Al-Qur’an berikut ini:
Untuk mengetahui esensi besi diciptakan Allah SWT, maka kita kita kaji firma Allah SWT dalam Al-Qur’an berikut ini:
1.
QS.
Al Hadiid (57) : 1, 25 (Seluruhnya surat
ini bias dikaji tuntas lebih baik)
Surat Al Hadiid terdiri atas 29 ayat, termasuk
golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Az Zalzalah. Dinamai Al
Hadiid (Besi), diambil
dari perkataan Al Hadiid yang terdapat pada ayat 25 surat ini.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Hanya kepada Allah kembali semua urusan; beberapa sifat Allah dan beberapa Asmaa-ul Husna serta pernyataan kekuasaan Allah di langit dan di bumi.
2. Hukum-hukum:
Perintah menafkahkan harta.
3. Dan lain-lain:
Keadaan orang-orang munafik di hari kiamat; hakikat kehidupan dunia dan kehidupan akhirat; tujuan penciptaan besi; tujuan diutusnya para rasul; kehidupan kerahiban dalam agama Nasrani bukan berasal dari ajaran Nabi Isa a.s.; celaan kepada orang-orang bakhil dan orang yang menyuruh orang-orang lain berbuat bakhil.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Hanya kepada Allah kembali semua urusan; beberapa sifat Allah dan beberapa Asmaa-ul Husna serta pernyataan kekuasaan Allah di langit dan di bumi.
2. Hukum-hukum:
Perintah menafkahkan harta.
3. Dan lain-lain:
Keadaan orang-orang munafik di hari kiamat; hakikat kehidupan dunia dan kehidupan akhirat; tujuan penciptaan besi; tujuan diutusnya para rasul; kehidupan kerahiban dalam agama Nasrani bukan berasal dari ajaran Nabi Isa a.s.; celaan kepada orang-orang bakhil dan orang yang menyuruh orang-orang lain berbuat bakhil.
2.
QS.
Al Kahfi (18) : 29, 96
3.
QS.
A Nahl (16) : 81
4.
QS.
Al Israa’ (17) : 50
5.
QS.
Al Anbiyaa (21) : 80
6.
QS.
Al Hajj (22) : 21
7.
QS.
Saba’ (34) : 10,11
Kesimpulannya:
Allah menciptakan besi untuk membela Agama Allah tumbuh subur di dunia ini.
Semoga kita semua tetap konsisten mempergunakan besi itu sesuai esensi
diciptakannya.
Selamat berjuang,
semoga Allah SWT merahmati kehidupan kita semua di dunia dan di Akhirat, amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar