Minggu, 14 Oktober 2012

CELAKALAH ORANG-ORANG YANG LUPA TUHANNYA

(Kajian QS. AL Jum’ah (62):10-12)
Oleh : Suyuti (SMAN 1 Marioriwawo Soppeng Sul-Sel)
Celakalah orang-orang yang  melupakan Tuhannya artinya hanya orang-orang yang ingat Tuhannya akan beruntung (QS Al-Jum'ah (62) ayat 11.

Pendidikan yang menerapkan pembelajaran tanpa melibatkan sang  pencipta akan mencetak manusia-manusia yang terus melupaka Tuhannya. Sesungguhnya, celakalah orang-orang yang melupakan Tuhannya. Agar kita tidak tergolong orang-orang yang celaka dalam hidup  ini, maka ingatlah selalu Tuhanmu! Hanya dengan mengingat sang pencipta, para manusia akan hidup beruntung di dunia (saat hidupnya) dan di akhirat (setelah matinya). Keberuntungan hidup individu ini hanya  dapat terwujud jika mereka lahir dari pendidikan yang menerapkan pembelajaran dengan suasana PBM terus mengingat sang pencipta. Pendidikan tersebut  merupakan pendidikan yang diterapkan oleh seluruh pesantren-pesantren. Pembelajaran yang diterapkan di pesanter-pesantern merupakan pembelajaran integrasi Imtaq-Iptek yang penuh nilai. Apa esensi Pembelajaran Integrasi Imtaq-Iptek? Jawabnya ada di http://www.suyuti-soppeng.blogspot.com/2012/09/esensi-pembelajaran-integrasi-imtaq.html

Hanya dengan mengindahkan firman Allah QS. Al-Jum'ah ayat 10-12  yang artinya di bawah ini sehingga kita dapat hidup beruntung  di muka Bumi  ini .
Cermatilah!

10. Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sembahyang pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
11. Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.
 12. Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhutbah). Katakanlah: "Apa yang di sisi Allah adalah lebih baik daripada permainan dan perniagaan", dan Allah Sebaik-baik Pemberi rezeki.

Makna ayat 10: Orang beriman yang tidak menunaikan/mengindahkan  panggilan muadzin tanpa alasan yang benar, maka keimanan mereka dipertanyakan. Apakah mereka beriman atau tidak? Allah memerintahkan bersegera memenuhi panggilan muadzin (haram tidak memenuhi=wajib memenuhi). Allah melanjutkan perintah-Nya, para hamba-KU yang betul-betul beriman, tinggalkan  jual beli (semua aktivitas hidup di Bumi wajib ditinggalkan saat azan dikumandangkan). Meninggalkan semua aktivitas hidup di Bumi saat azan dikumandangkan adalah lebih baik bagimu, anda beruntung, anda sukses. Artinya: semua aktivitas yang dilaksanakan sebelum kita menunaikan panggilan Allah (Mendirikan Shalat) akan sia-sia belaka, maka celakalah mereka.
Makna ayat 11: Setelah shalat, Allah memerintahkan untuk mencari rezeki, tetapi Allah mewajibkan hamba-Nya untuk terus mengingat-Nya, agar kita juga beruntung. Artinya: hanya dengan mengingat Allah, kita dapat beruntung.
Makna ayat 12: Hanya perniagaan (semua aktivitas hidup) dengan Allah yang lebih baik. Artinya: semua perniagaan yang tidak melibatkan Allah itu tidak baik. 

Semoga Manfaat.

Tidak ada komentar: