Kamis, 06 September 2012

ADUH, AKU SALAH MAKAN, BAGAIMANA DENGAN ANDA?

(Hasil Refleksi Hidupku: Hisablah dirimu sebelum dihisab)
Oleh: Suyuti   SMANSARIO Soppeng Sul-Sel

Refleksi hidup merupakan sebuah kewajiban menilai kehidupan diri sebelum dinilai oleh sang pencipta.

Dari hasil refleksi saya, saya menemukan dan menyadari bahwa  dalam kehidupanku terlalu banyak yang aku lakukan salah makan. Di saat aku menyadari ini, maka aku berteriak: aduh, aku salah makan.  
Akibat salah makan inilah yang melahirkan kesalahan hidup. Akibat salah makan inilah mengakibatkan bencana. Akibat salah makan inilah mengakibatkan aku sakit. 
Aku tidak mengetahui, saya sekarang sedang sakit apa. Anda sekarang sedang sakit apa.
Apakah sakit jasmani? Apakah sakit rohani?  Setelah  waktuku  berjalan terus di bidang pendidikan, aku baru menyadari bahwa semua peristiwa-peristiwa yang error, bencana, atau segala jenis kejahatan, semuanya diakibatkan oleh salah makan.  Aku baru sadar, bahwa mungkin aku sebenarnya sakit rohani tetapi  hanya  makanan jasmani yang terus aku konsumsi sehingga sakitku  terus bertambah.  Mungkin kondisi ini dialami banyak orang, bahwa setiap hari hanya memelihara makanan  jasmaninya dan melupakan makanan rohaninya. Makanan  jasmani dan rohani hanya mampu dijelaskan oleh sang penciptany. Jadi hanya Allah SWT yang Maha mengetahui makanan kita yang sebenarnya. Makanlah makanan yang halal lagi baik (halalan thoyyibah)!
Mari kita indahkan perintah sang pencip dalam QS. Al Baqarah (2) : 168 yang artinya berikut ini:
"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu."
Konsep halalan thoyyibah inilah yang banyak salah artikan, sehingga  apa yang kita makan menjadikan bencana bagi diri dan orang lain (lingkungan).
Menurut penulis: bahwa cara  untuk mengetahui  apa kebutuhan kita yang sebenarnya dalam hidup ini cukup mudah yaitu cukup kita selalu menghadirkan sang pencipta pada diri kita semua di manapun berada, kapan sajar. (Taatlah kepada Allah, kapan dan di manapun berada). Solusi yang baik di bidang pendidikan khususnya point pengajaran  adalah menerapkan pembelajaran integrasi imtaq-iptek. Esensi pembelajaran integrasi imtaq - iptek adalah menghadirkan sang pencipta dalam semua aktivitas pengajaran yang dilibatkan oleh pendidik dan anak didik secara langsung.
Akibat salah makanlah kita akan sakit, akaibat salah makanlah rumah tangga bisa hancur, akibat salah makanlah istansi akan rusak, akibat salah makan negeri ini akan hancur (KKN subur di mana-mana). 
Bagaimana dengan anda? Tolong jawab pertanyaan berikut
Apakah sakif jasmani? Apakah sakit rohani? Apa solusi  sakit jasmani dan  Apakah solusi sakit rohani?
Kesimpulannya: Semua bencana akibat tangan manusia karena salah makan.
Tolong masukan jawaban pertanyaan para pembaca untuk  perbaikan diri dan mungkin juga untuk anda. Terima kasih dan selamat berjuang. Semoga manfaat buat saudara (i) ku.
Adab makan Rasulullah  di sini
Semoga Allah SWT  merahmati kehidupan kita di Dunia dan di Akhirat, amin.


Tidak ada komentar: