KEINDAHAN
FISIKA PADA FLUIDA
(Kajian
Ayat-ayat Allah seperti QS. 2 : 22, 264-265 dst)
Oleh:
Suyuti, S.Pd., M.Si. (SMAN 1 Marioriwawo Soppeng Sul-Sel)
Allah SWT menciptakan
segala sesuatu dengan hak sesuai eksistensi penciptaannya di alam semesta ini
termasuk berbagai macam fluida, sehingga semua ciptaan Allah tidak ada yang
sia-sia , semua penuh manfaat. (QS. Ali Imran : 190-191)
Perhatikan arti
firman Allah berikut:
- QS. Yunus (10) : 5 yang artinya :” ... Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak (penuh hikmah/tujuan)669...”
- Al-Baqarah (2) : 22 , yang artinya :“ Dialah yang mernjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah30) padahal kamu mengetahui.“
- Al-Baqarah (2) : 164 yang artinya “ ... dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di Bumi itu segala jenis hewan,...; Sungguh terdapat tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan”.
- QS. Al A’raaf (7) : 57; yang artinya:“ ... , Kami halau awan ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai macam buah-buahan..., Mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran“.
- (QS. An Nahl (16) : 78; ; dan QS. An-Naml : 88. (Tuliskan makna yang terkandung dalam ayat-ayat in, lalu diskusikan dengan kelompok kerja anda,kemudian buatlah kesimpulan masing-masing!)
Ayat-ayat Allah SWT di atas
menjelaskan kepada kita bahwa air sebagai salah satu jenis fluida merupakan syarat yang mutlak
dibutuhkan oleh setiap mahluk untuk dapat hidup di bumi. Untuk menjaga keseimbangan dan kelestarian air di Bumi, maka Allah SWT menciptakan siklus air yang secara otomatis terus berjalan sesuai kehendak-Nya. Oleh karena itu kita sebagai makhluk yang
dimuliakan Allah wajib terus bersyukur dan menjaga
kelestarian air di bumi ini sebagai salah satu tugas kekhalifaan. Setiap jenis
fluida memiliki tekanan tersendiri yang merupakan ketetapan Allah.
I. Tekanan Hidrostatika
Tekanan ;didefinisikan
sebagai tekanan persatuan luas. Jika gaya F
(N) bekerja secara merata dan tegak lurus pada suatu permuakaan seluas A (m2) , maka tekanan P (N/m2) pada permukaan tersebut sebesar :
P = F/A
Tekanan
Hidrostatika Ph; merupakan
besar tekanan di dalam fluida tak
bergerak yang diakibatkan oleh adanya
gaya gravitasi. Jadi tekanan di dalam zat cair disebabkn oleh adanya gaya gravitasi yang bekerja pada tiap bagian zat cair ; besar tekanan itu
bergantung pada kedalaman h (m);
makin dalam letak suatu zat cair, makin besar pula tekanan pada bagian
tersebut.
Ph = berat / luas alas = rAhg/A = rhg
Hukum pokok
hidrostatika, berbunyi: semua
titik yang terletak pada suatu bidang datar di dalam zat cair yang sejenis memiliki tekanan P yang sama
Tekanan di suatu titik di dalam fluida pada bejana terbuka merupakan tekanan absolut
yang besarnya dapat dihitung dengan rumus:
P = Po + Ph = Po + rhg
Po merupakan
tekanan atmosfer yang besarnya 1 atm = 1,013 x 105 Pa.
II. Hukum
Pascal
Blaise
Pascal, seorang ilmuwan Perancis
menyatakan bahwa ketika perubahan tekanan diberikan pada suatu fluida pada
ruang tertutup, perubahan tersebut akan diteruskan sama besar ke segala arah.
Jika zat cair diberi tekanan sebesar P, maka setiap bagian zat cair dan dinding
bejana mengalami tekanan sebesar P. Jadi
Hukum Pascal dapat dinyatakan :
Tekanan yang diadakan dari luar kepada zat
cair yang ada di dalam ruangan tertutup
akan diteruskan oleh zat cair itu ke segala arah dengan sama besar.
P1 = P2 atau F1
/ A1 = F2 / A2
III. Hukum
Archimedes
Hukum
Archimedes (287 – 212 SM); Apabila benda
seluruhnya atau sebagian tenggelam dalam fluida, maka pada benda bekerja gaya
apung yang mengangkat benda, yang
besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan. Besar gaya apung tersebut
merupakan gaya Archimedes :
Fapung
= berat fluida yang dipindahkan
Fapung
= rfluida . g . Vbenda tercelup
Benda yang
dicelupkan ke dalam fluida akan mengalami tiga kemungkinan, yaitu:
1. Benda Terapung; Benda akan
terapung jika memenuhi syarat-syarat berikut:
a. Massa jenis benda lebih kecil
daripada massa jenis fluida (zat cair)
b. Gaya ke atas yang dikerjakan oleh
fluida lebih besar dari gaya berat benda.
c. Gaya ke atas yang dikerjakan oleh fluida
sama dengan volume benda yang tercelup (va) dikali massa jenis
fluida ra dikali percepatan
gravitasi g. Fapung = va
ra g.
d. Saat terjadi keseimbangan, maka berlaku Fapung = w.
2. Benda Tenggelam; Benda akan
tenggelam jika memenuhi syarat-syarat berikut:
a. Massa jenis benda lebih besar
daripada massa jenis fluida (zat cair)
b. Gaya ke atas yang dikerjakan oleh
fluida lebih kecil dari gaya berat benda.
c. Gaya ke atas yang dikerjakan oleh fluida
sama dengan volume benda yang tercelup (va) dikali massa jenis
fluida ra dikali
percepatan gravitasi g. Fapung =
va ra g.
d. Saat terjadi keseimbangan, maka berlaku Fapung = w.
3. Benda Melayang; Benda akan
melayang jika memenuhi syarat-syarat
berikut:
a. Massa jenis benda sama dengan massa
jenis fluida (zat cair)
b. Gaya ke atas yang dikerjakan oleh
fluida sama dengan gaya berat benda.
c. Gaya ke atas yang dikerjakan oleh fluida
sama dengan volume benda (va) dikali massa jenis fluida ra dikali percepatan gravitasi g. Fapung = va ra g dengan va = vb
d.
Saat terjadi keseimbangan, maka berlaku Fapung = w = m.g
Contoh
Penerapan Hukum Archimedes :
-
Hidrometer (alat untuk mengukur
massa jenis
-
Kapal Laut
-
Kapal Selam
-
Balon Udara
Contoh
.3.3. Sebuah
benda beratnya di udara wu =
40 N dan ketika di dalam
air wa = 36 N. Jika g = 10 m/s2, maka hitunglah : a. Gaya apung benda. b. Massa jenis benda.
Jawab : a.
Fa = wu - wa = 4 N
b. rb = mb /
Vb dengan
mb = wu / g
dan Vb = Fa / rag , sehingga
diperoleh massa jenis benda rb = 10000 kg/m3
Gejala Kapilaritas adalah gejala naik
atau turunnya permukaan zat cair dalam pipa kapiler, seperti tampak pada gambar
di atas. Tinggi h (naik/turun) zat cair dapat dihitung dengan menggunakan
konsep hokum III Newton (aksi – reaksi). Dalam kasus ini berat zat cair yang naik = besar gaya
vertikal yang menarik/menekan zat cair
sehingga naik/turun sebasar h.
Dari pasangan gaya
aksi – reaksi, diperoleh ketinggian h
yang dapat dinyatakan :
h = 2gcos q/rgr
IV. Fluida Ideal
Ciri-ciri umum fluida ideal sebagai
berikut:
1.
Tak
termampatkan (tidak kompresibel); tidak
mengalami perubahan volume ketika mendapat pengaruh tekanan. Seperti air.
2.
Tidak kental
(non-viskos); tidak mengalami gesekan antara lapisan fluida dengan lapisan lain
termasuk dinding saluran.
3.
Alirannya tidak
bergolak (non-turbulen); memiliki aliran garis arus (streamline) sehingga tidak
elemen fluida yang memiliki kecepatan sudut tertentu.
4.
Alirannya tidak
bergantung wakatu (tunak); kecepatan v fluida tiap titik tertentu adalah
konstan. Aliran ini sering juga disebut
aliran laminer (aliran berlapis-lapis).
V. Persamaan Kontinuitas
Debit fluida (Q) adalah besar volume V (m3) fluida yang mengalir pada suatu penampang A (m2) tiap satuan waktu t (sekon) . Secara matematis debit fluida dapat dinyatakan:
Q
Selama t
(sekon) fluida bergerak kekanan pada A1 menempuh jarak S1
dan fluida bergerak pada A2 menempuh jarak S2. Volume fluida V1 = A1S1
yang masuk di A1 akan keluar dengan volume fluida V2 = A2S2 melalui A2. Dengan menyamakan massa fluida yang melalui A1
dengan massa fluida yang melalui A2, akan diperoleh :
A1v1=
A2v2
(Persamaan
Kontinuitas)
Pada fluida yang tak termampatkan, berlaku :
1.
Hasil kali
kelajuan v fluida dengan luas A selalu tetap (konstan)
2.
Debit fluida di
titik mana saja selalu konstan atau ( Q1
= Q2 )
3.
Kelajuan fluida
v berbanding terbalik dgn luas
penampang A, berlaku (v1 /v2
=A2 / A1 )
4.
Kelajuan fluida
v berbanding terbalik dengan kuadrat
jari-jari ( r2 ) atau
diameter penampang ( d2 ), berlaku (v1 / v2 = r22
/ r12 ) atau (v1 / v2 =
d22 / d12)
Contoh
.
Suatu tabung dengan luas A1 =
0,5 m2 dilalui fluida dengan kecepatan v1 = 3 m/s.
Jika tabung ini dihubungkan dengan tabung lain yang luasnya A2 = 0,25 m2, maka
hitunglah kecepatan fluidapada saat melewati tabung ke dua (v2 ).
Jawab : Gunakan
persamaan (3.13), akan diperoleh v2 = 6 m/s
Daya ( P ) air terjun; Air terjun dapat digunakan sebagai pembangkit
tenaga listrik dengan daya sebesar :
P = hrQgh
Daniel
Bernoulli (1700-1782). Menjelaskan hubungan tekanan P dengan kelajuan fluida v;
pada pipa mendatar (horizontal), tekanan fluida paling besar pada saat
kelajuan alirnya paling kecil, dan
tekanan paling kecil pada sat kelajuannya paling besar. Pernyataan inilah
yang dikenal sebagai Asas Bernoulli.
Asas bernoulli ini merupakan merupakan persamaan pokok hidrodinamika untuk
fluida mengalir dengan arus stasioner. Asas ini
menjelaskan hubungan tekanan, kecepatan alir, dan tinggi tempat dalam satu
garis lurus.
Tugas : Jelaskan konsep kerja lenkap rumusnya
masing-masing contoh Penerapan Asas Bernoulli berikut ini!
1.
Bejana Berlubang
2.
Venturimeter; mengukur
kelajuan air atau gas dalam pipa.
3.
Gaya angkat pesawat terbang
4.
Alat Penyemprot
5.
Karburator
Tabung pitot
Untuk memperkaya keindahan Fiska dalam hati kita, maka mari kita
mengkaji uraian berikut!
QS.
Al-Baqarah (2) ayat 50
50. Dan (ingatlah), ketika Kami
belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan
kamu dan Kami tenggelamkan (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu
sendiri menyaksikan[47].
|
[47].
Waktu Nabi Musa a.s. membawa Bani Israil ke luar dari negeri Mesir menuju
Palestina dan dikejar oleh Fir'aun, mereka harus melalui laut Merah sebelah Utara. Maka Tuhan memerintahkan
kepada Musa memukul laut itu dengan
tongkatnya. Perintah itu dilaksanakan oleh Musa hingga belahlah laut itu dan terbentanglah jalan raya
ditengah-tengahnya dan Musa melalui jalan itu sampai selamatlah ia dan
kaumnya ke seberang. Sedang Fir'aun dan pengikut-pengikutnya melalui jalan
itu pula, tetapi di waktu mereka berada di tengah-tengah laut, kembalilah laut
itu sebagaimana biasa, lalu tenggelamlah mereka.
|
QS. Al-Maidah (5)
ayat 96
96. Dihalalkan bagimu binatang
buruan laut[442] dan
makanan (yang berasal) dari laut[443]
sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam
perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama
kamu dalam ihram. Dan bertakwalah kepada Allah Yang kepada-Nyalah kamu akan
dikumpulkan.
|
[442].
Maksudnya: binatang buruan laut yang
diperoleh dengan jalan usaha seperti mengail, memukat dan sebagainya.
Termasuk juga dalam pengertian laut disini
ialah: sungai, danau, kolam dan sebagainya.
[443]. Maksudnya: ikan atau binatang laut yang diperoleh dengan mudah, karena telah mati terapung atau terdampar dipantai dan sebagainya. |
QS.
An-Naml (27) ayat 61
61. Atau siapakah yang telah
menjadikan bumi sebagai tempat berdiam, dan yang menjadikan sungai-sungai di
celah-celahnya, dan yang menjadikan gunung-gunung untuk (mengkokohkan)nya dan
menjadikan suatu pemisah antara dua laut[1103]?
Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) kebanyakan
dari mereka tidak mengetahui.
|
[1103].
Yang dimaksud dua laut di sini ialah laut yang asin dan sungai yang besar bermuara ke laut. Sungai yang tawar itu setelah sampai di
muara tidak langsung menjadi asin
|
QS. Thaahaa (20) ayat 77
77. Dan sesungguhnya telah Kami
wahyukan kepada Musa: "Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil)
di malam hari, maka buatlah untuk mereka jalan yang kering dilaut itu[933],
kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan
tenggelam)."
|
[933].
Membuat jalan yang kering di dalam laut
itu ialah dengan memukul laut itu dengan
tongkat. Lihat ayat 63
surat Asy Syu'araa.
|
QS.
Faathir (35) ayat 12
12.
Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini
tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari
masing-masing laut itu kamu dapat memakan
daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu
memakainya, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan
supaya kamu bersyukur.
QS.
Lukman (31) ayat 27
27. Dan seandainya pohon-pohon di
bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta),
ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi)
sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat
Allah[1183]. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.
|
[1183].
Yang dimaksud dengan Kalimat Allah ialah: Ilmu-Nya dan Hikmat-Nya.
|
QS, Al-Kahfi (18) ayat 61
61.
Maka tatkala mereka sampai ke pertemuan dua buah laut
itu, mereka lalai akan ikannya, lalu ikan itu melompat mengambil jalannya ke laut itu.
QS.
Al-‘Araaf (7) ayat 163
163. Dan tanyakanlah kepada Bani
Israil tentang negeri[578] yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari
Sabtu[579], di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang
berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari
yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami
mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik.
|
[578].
Yaitu kota Eliah yang terletak di pantai laut
Merah antara kota Mad-yan dan bukit Thur.
[579]. Menurut aturan itu mereka tidak boleh bekerja pada hari Sabtu, karena hari Sabtu itu dikhususkan hanya untuk beribadat. |
QS.
(42). Asy Syuura ayat 32
32. Dan di antara tanda-tanda
kekuasaan-Nya ialah kapal-kapal di tengah (yang berlayar) di laut seperti gunung-gunung.
QS. Ashaaffaat (37)
141. kemudian ia ikut berundi[1289]
lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian.
|
[1289].
Undian itu diadakan karena muatan kapal itu sangat penuh. Kalau tidak
dikurangi mungkin akan tenggelam. Oleh sebab itu diadakan undian. Siapa yang
kalah dalam undian itu dilemparkan kelaut. Yunus a.s. termasuk orang-orang
yang kalah dalam undian tersebut sehingga ia dilemparkan ke laut.
|
QS.
Al-Israa (17) ayat 69
69.
atau apakah kamu merasa aman dari dikembalikan-Nya kamu ke laut sekali lagi, lalu Dia meniupkan atas kamu angin
taupan dan ditenggelamkan-Nya kamu disebabkan kekafiranmu. Dan kamu tidak akan
mendapat seorang penolongpun dalam hal ini terhadap (siksaan) Kami.
Semoga Manfaat......