Selasa, 21 Februari 2012

KAJIAN RAHMAT ALLAH SWT DALAM SHALAT(KEINDAHAN FISIKA DALAM SHALAT)

RAHMAT ALLAH SWT DALAM SHALAT
  (kajian Fiska dan  Kesehatan )
Oleh : Suyuti, S.Pd., M.Si
(Guru SMA Negeri 1 Marioriwawo Kab. Soppeng Sul-Sel)
 
                Shalat ditetapkan Allah SWT sebagai penolong orang-orang yang beriman (QS. 2:153). Semua yang ditetapkan Allah SWT mempunyai tujuan yang haq untuk makhluk-Nya, khusunya bagi manusia sebagai mahkluk  yang termulia.  Rahmat Allah SWT dalam shalat sangatlah banyak. Namun pada kesempatan  ini hanya akan dipaparkan dalam bidang kesehatan.
            Dr. Bahar Azwar, SpB-Onk, seorang dokter spesialis bedah-onkologi ( bedah tumor ) lulusan FK UI dalam bukunya ” Ketika Dokter Memaknai Sholat ” mampu menjabarkan makna gerakan sholat. Bagaimana sebenarnya manfaat sholat dan gerakan-gerakannya secara medis?
            Selama ini sholat yang kita lakukan lima kali sehari, sebenarnya telah memberikan investasi kesehatan yang cukup besar bagi kehidupan kita. Mulai dari berwudlu ( bersuci ), gerakan sholat sampai dengan salam memiliki makna yang luar biasa hebatnya baik untuk kesehatan fisik, mental bahkan keseimbangan spiritual dan emosional. Tetapi sayang sedikit dari kita yang memahaminya. Berikut rangkaian dan manfaat kesehatan dari rukun Islam yang kedua ini.
            Manfaat Wudlu
            Kulit merupakan organ yang terbesar tubuh kita yang fungsi utamanya membungkus tubuh serta melindungi tubuh dari berbagai ancaman kuman, racun, radiasi juga mengatur suhu tubuh, fungsi ekskresi ( tempat pembuangan zat-zat yang tak berguna melalui pori-pori ) dan media komunikasi antar sel syaraf untuk rangsang nyeri, panas, sentuhan secara tekanan.
Begitu besar fungsi kulit maka kestabilannya ditentukan oleh pH (derajat keasaman) dan kelembaban. Bersuci merupakan salah satu metode menjaga kestabilan tersebut khususnya kelembaban kulit. Kalu kulit sering kering akan sangat berbahaya bagi kesehatan kulit terutama mudah terinfeksi kuman.
            Dengan bersuci berarti terjadinya proses peremajaan dan pencucian kulit, selaput lendir, dan juga lubang-lubang tubuh yang berhubungan dengan dunia luar (pori kulit, rongga mulut, hidung, telinga). Seperti kita ketahui kulit merupakan tempat berkembangnya banya kuman dan flora normal, diantaranya Staphylococcus epidermis, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Mycobacterium sp (penyakit TBC kulit). Begitu juga dengan rongga hidung terdapat kuman Streptococcus pneumonia (penyakit pneumoni paru), Neisseria sp, Hemophilus sp.Seorang ahli bedah diwajibkan membasuh kedua belah tangan setiap kali melakukan operasi sebagai proses sterilisasi dari kuman. Cara ini baru dikenal abad ke-20, padahal umat Islam sudah membudayakan sejak abad ke-14 yang lalu. Luar Biasa!!
            Keutamaan Berkumur Berkumur-kumur dalam bersuci berarti membersihkan rongga mulut dari penularan penyakit. Sisa makanan sering mengendap atau tersangkut di antara sela gigi yang jika tidak dibersihkan ( dengan berkumur-kumur atau menggosok gigi) akhirnya akan menjadi mediasi pertumbuhan kuman. Dengan berkumur-kumur secara benar dan dilakukan lima kali sehari berarti tanpa kita sadari dapat mencegah dari infeksi gigi dan mulut.
            Istinsyaq berarti menghirup air dengan lubang hidung, melalui rongga hidung sampai ke tenggorokan bagian hidung (nasofaring). Fungsinya untuk mensucikan selaput dan lendir hidung yang tercemar oleh udara kotor dan juga kuman. Selama ini kita ketahui selaput dan lendir hidung merupakan basis pertahanan pertama pernapasan. Dengan istinsyaq mudah-mudahan kuman infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dapat dicegah. Begitu pula dengan pembersihan telinga sampai dengan pensucian kaki beserta telapak kaki yang tak kalah pentingnya untuk mencegah berbagai infeksi cacing yang masih menjadi masalah terbesar di negara kita.
            Mari kita selami rahmat Allah SWT dalam gerakan Shalat!
            Rangkaian gerakan sholat yang dicontohkan oleh Rasulullah saw sarat akan hikmah dan manfaat bagi kesehatan. Sebab, setiap gerakan sholat merupakan bagian dari olahraga otot-otot dan persendian tubuh. Sholat dapat membantu menjaga vitalitas dan kebugaran tubuh tetapi dengan syarat semua gerakan sholat dilakukan dengan benar, tuma’ninah (perlahan dan tidak terburu-buru), dan istiqomah (konsisten/terus menerus).
            Begitu banyak manfaat gerakan sholat bagi kesehatan tubuh manusia. Semakin sering kita sholat dengan benar, semakin banyak manfaat yg kita peroleh untuk kesehatan diri kita.
Mari kita lihat satu persatu dari gerakan sholat…
            Sholat dengan berdiri
            Wajibnya sholat adalah berdiri bagi yang mampu, ternyata berdiri pada waktu sholat mengandung hikmah yg luar biasa yaitu dapat melatih keseimbangan tubuh dan konsentrasi pikiran.
            Takbiratul Ihram
            Takbir dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu dan dilakukan ketika hendak rukuk dan bangkit dari rukuk. Pd saat kita mengangkat tangan sejajar bahu, otomatis kita membuka dada, memberikan aliran darah dari pembuluh balik yang terdapat di lengan untuk dialirkan ke bagian otak pengatur keseimbangan tubuh, membuka mata dan telinga kita sehingga keseimbangan tubuh terjaga.
            Rukuk
            Rukuk dilakukan dengan tenang dan optimal dapat merawat kelenturan tulang belakang yang berisi sumsum tulang belakang (sebagai saaraf sentral manusia) beserta aliran darahnya. Rukuk pun dapat memelihara kelenturan tuas sistem keringat yang terdapat di punggung, pinggang, paha dan betis belakang. Demikian pula tulang leher, tengkuk dan saluran saraf, memori dapat terjaga kelenturannya dengan rukuk. Kelenturan saraf memori dapat dijaga dengan mengangkat kepala secara maksimal dengan mata menatap ke tempat sujud.
            I’tidal (Bangun dari Rukuk)
            Saat berdiri dari rukuk dengan mengangkat tangan, darah dari kepala akan turun ke bawah sehingga bagian pangkal otak yang mengatur keseimbangan berkurang tekanan darahnya. Hal ini dapat menjaga sistem saraf keseimbangan tubuh dan berguna mencegah terjadinya pingsan secara tiba-tiba.
            Sujud
            Apabila dilakukan dengan benar dan lama, sujud dapat memaksimalkan aliran darah dan oksigen menuju otak atau kepala, termasuk mata, telinga, leher, pundak dan hati. Cara seperti ini efektif untuk membogkar sumbatan pembuluh darah pada jantung sehingga resiko terkena jantung koroner dapat diminimalisir.
            Duduk antara Dua Sujud
            Cara duduk di antara dua sujud dapat menyeimbangkan sistem kerja elektrik serta saraf keseimbangan tubuh kita. Selain itu, gerakan ini dapat menjaga kelenturan saraf di bagian paha dalam, cekungan lutut, cekungan betis, sampai jari-jari kaki. Kelenturan saraf ini dapat mencegah penyakit prostat, diabetes, sulit buang air kecil dan hernia.
            Duduk Tasyahud Awal
            Pada saat duduk tasyahud awal, lipatan paha dan betis bertemu. Gerakan ini dapat mengaktifkan kelenjar keringat sehingga dapat mencegah pengapuran dan mengoptimalkan kaki sebagai penopang tubuh kita.
            Duduh Tasyahud AKhir
            Gerakan ini lebih baik dari gerakan bersila. Berguna untuk membongkar pengapuran pada cekungan kaki kiri agar saraf keseimbangan yang berhubungan dengan saraf mata akan terjaga dengan baik sehingga konsentrasi akan meningkat dan terjaga.
            Salam
            Gerakan ini dapat menarik urat leher yang bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat leher. Pada leher terdapat banyak urat saraf yang sangat penting untuk dijaga, seperti urat saraf paru-paru dan jantung. Sebab kalo kering dapat menyebabkan kematian (Madyo Wratsongko: 40-45)
            Subhanallah, Allah Maha Hikmah, segala yg dititahkan-Nya memberikan manfaat yang luar biasa bagi hamba-Nya. Semakin banyak rakaat yang dikerjakan, semakin banyak hikmah yang diperoleh dari gerakan-gerakan tersebut untuk tubuh kita.
*Dikutip dari buku Berkah Sholat Dhuha
            Manfaat Kesehatan Sholat Berdiri lurus
            Manfaat Kesehatan Sholat Berdiri lurus adalah pelurusan tulang belakang, dan menjadi awal dari sebuah latihan pernapasan, pencernaan dan tulang. Takbir merupakan latihan awal pernapasan. Paru-paru adalah alat pernapasan, Paru kita terlindung dalam rongga dada yang tersusun dari tulang iga yang melengkung dan tulang belakang yang mencembung. Susunan ini didukung oleh dua jenis otot yaitu yang menjauhkan lengan dari dada (abductor) dan mendekatkannya (adductor).
            Takbir berarti kegiatan mengangkat lengan dan merenggangkannya, hingga rongga dada mengembang seperti halnya paru-paru. Dan mengangkat tangan berarti meregangnya otot-otot bahu hingga aliran darah yang membawa oksigen menjadi lancar.
            Dengan ruku’, memperlancar aliran darah dan getah bening ke leher oleh karena sejajarnya letak bahu dengan leher. Aliran akan semakin lancar bila ruku’ dilakukan dengan benar yaitu meletakkan perut dan dada lebih tinggi daripada leher. Ruku’ juga mengempiskan pernapasan. Pelurusan tulang belakang pada saat ruku’ berarti mencegah terjadinya pengapuran. Selain itu, ruku’ adalah latihan kemih (buang air kecil) untuk mencegah keluhan prostat. Pelurusan tulang belakang akan mengempiskan ginjal.
            Sedangkan penekanan kandung kemih oleh tulang belakang dan tulang kemaluan akan melancarkan kemih. Getah bening (limfe) fungsi utamanya adalah menyaring dan menumpas kuman penyakit yang berkeliaran di dalam darah.
            Sujud Mencegah Wasir Sujud mengalirkan getah bening dari tungkai perut dan dada ke leher karena lebih tinggi. Dan meletakkan tangan sejajar dengan bahu ataupun telinga, memompa getah bening ketiak ke leher. Selain itu, sujud melancarkan peredaran darah hingga dapat mencegah wasir. Sujud dengan cepat tidak bermanfaat. Ia tidak mengalirkan getah bening dan tidak melatih tulang belakang dan otot. Tak heran kalau ada di sebagian sahabat Rasul menceritakan bahwa Rasulullah sering lama dalam bersujud.
            Duduk di antara dua sujud dapat mengaktifkan kelenjar keringat karena bertemunya lipatan paha dan betis sehingga dapat mencegah terjadinya pengapuran. Pembuluh darah balik di atas pangkal kaki jadi tertekan sehingga darah akan memenuhi seluruh telapak kaki mulai dari mata kaki sehingga pembuluh darah di pangkal kaki mengembang. Gerakan ini menjaga supaya kaki dapat secara optimal menopang tubuh kita.
            Gerakan salam yang merupakan penutup sholat, dengan memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat leher. Gerakan ini juga akan mempercepat aliran getah bening di leher ke jantung.
            Manfaat Sholat Malam hari
Manfaat Sholat Malam hari biasanya dingin dan lembab. Kalau ditanya, paling enak tidur di waktu tersebut. Banyak lemak jenuh yang melapisi saraf kita hingga menjadi beku. Kalau tidak segera digerakkan, sistem pemanas tubuh tidak aktif, saraf menjadi kaku, bahkan kolesterol dan asam urat merubah menjadi pengapuran. Tidur di kasur yang empuk akan menyebabkan urat syaraf yang mengatur tekanan ke bola mata tidak mendapat tekanan yang cukup untuk memulihkan posisi saraf mata kita.
Jadi sholat malam itu lebih baik daripada tidur. Kebanyakan tidur malah menjadi penyakit. Bukan lamanya masa tidur yang diperlukan oleh tubuh kita melainkan kualitas tidur. Dengan sholat malam, kita akan mengendalikan urat tidur kita.
            Sholat Lebih Canggih dari Yoga “Apakah pendapatmu sekiranya terdapat sebuah sungai di hadapan pintu rumah salah seorang diantara kamu dan dia mandi di dalamnya setiap hari lima kali. Apakah masih terdapat kotoran pada badannya?”. Para sahabatmenjawab : “Sudah pasti tidak terdapat sedikit pun kotoran pada badannya”. Lalu beliau bersabda : “Begitulah perumpamaansholat lima waktu. Allah menghapus segala keselahan mereka”. (H.R Abu Hurairah r.a).
            Jika manfaat gerakan sholat kita betul, maka sangat luar biasa manfaatnya dan lebih canggih daripada yoga. Sangat disayangkan tidak ada universitas yang berani atau sengaja mengembangkan teknik gerakan sholat ini secara ilmiah. Belum lagi manajemen yang terkandung dalam bacaan sholat. Seperti doa iftitah yang berarti mission statement (dalam manajemen strategi). Sedangkan makna bacaan Alfatihah yang kita baca berulang sampai 17 kali adalah objective statement. Tujuan hidup mana yang lebih canggih dibandingkan tujuah hidup di jalan yang lurus, yaitu jalan yang penuh kebaikan seperti diperoleh para orang-orang shaleh seperti nabi dan rasul?
            Dr. Gustafe le Bond mengatakan bahwa Islam merupakan agama yang paling sepadan dengan penemuan-penemuan ilmiah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan etika sains harus didukung dengan kekuatan iman. Semoga sholat kita makin terasa manfaatnya.
source: Tabloid Nurani
            Manfaat shalat apabila kita kembangkan betul-betul, sangat luar biasa dan canggih dibandingkan dengan yoga. Sayang sekali tidak ada universitas yang sengaja mengembangkan teknik gerakan shalat ini, apalagi yang mempelajari manajemen yang terkandung dalam bacaan shalat. Coba kita pikirkan, kenapa manajemen yang terkandung dalam shalat sangatlah canggih?
            Doa Iftitah, yang kita ucapkan lima kali sehari, sebetulnya sama dengan mission statement kalau kita belajar manajemen strategi. Misi hidup yang manalagi yang lebih canggih dibandingkan dengan hanya mendapatkan keridhaan Allah, tidak musyrik dan menjalankan perbuatan islami?
·           Al Fatihah, yang diucapkan minimal 17 kali sehari, merupa-kan objective statement. Tujuan hidup yang mana lagi yang lebih canggih dibandingkan dengan hidup di jalan yang lurus, yaitu jalan kebaikan seperti yang diperoleh para nabi dan rasul?
·           Ayat-ayat lainnya setelah Al Fatihah merupakan petunjuk pelaksanaan dan pengendalian setelah selesai shalat untuk diaplikasikan dalam kehidupan .
Rahasia Shalat Tepat Waktu
Mari kita lihat salah satu waktu shalat, yaitu Maghrib.
1. Maghrib hanya sebentar, terjadi perubahan Macro cosmis/ Sistem elektrik jagat raya,  
   (manusia adalah miniatur dari alam semesta/ jagad raya) medan magnet tubuh kita akan ter-
    pengaruh. Ada sistem saraf yang otomatis diaktifkan jika kita khusuk melakukan gerakan
    shalat dan ini timing yang tepat dan sangat bermanfaat.
2. Pada saat yang bersamaan dengan arah yang sama bacaan shalat tersebut memancarnya
    frekuensi radio yang dapat menggetar-kan sistem pengabulan doa jika syarat doa terpenuhi.
3. Shalat subuh, zhuhur, dan ashar pun juga demikian, memiliki esensi tersendiri bagi
    kesehatan yang mendirikannya (ahlinya).
Kenapa Shalat Tahajud Malam Hari?
1. Cuaca pada malam hari biasanya dingin atau lembab, banyak lemak jenuh yang melapisi 
    saraf kita menjadi beku. Sehingga kalau tidak segera digerakkan, sistem pemanas tubuh 
    tidak aktif, saraf menjadi kedinginan, bahkan kolesterol dan asam urat berubah menjadi
    pengapuran.
2. Saluran kelebihan uap air dari paru-paru ke ginjal yang ada di bagian belakang tubuh kita,
    kalau terlalu lama tidur akan tergencet berat tubuh kita sehingga menyebabkan paru-paru
    menjadi lembab dan saluran tersebut tersumbat. Saraf di belikat akan tersalut pengapuran.
    Kalau dibiarkan lama, akan menyebabkan paru-paru basah, dan ini sangat berbahaya karena
    dapat menyebabkan sel paru-paru membusuk.
3. Jadi, memang shalat malam itu lebih baik daripada tidur. Kebanyakan tidur malah jadi
    penyakit. Bukan lamanya masa tidur yang diperlukan oleh tubuh kita melainkan kualitas tidur.
     Dengan shalat malam, kita akan dapat mengendalikan urat tidur kita.
4. Tidur di kasur yang empuk akan menyebabkan urat saraf yang mengatur tekanan ke bola
    mata tidak mendapat tekanan yang cukup untuk memulihkan posisi saraf mata kita. Tidur
    dengan bantal yang tebal atau tinggi akan menyebabkan posisi klep jantung kita menjadi
     miring. Dalam jangka lama akan menyebabkan klep jantung kurang fungsional.
Gerakan Shalat Khusuk
Mari kita simak Al Baqarah 45
1. Minta tolong kepada Allah dengan Sabar dan Shalat
2. Shalat itu Berat sekali, kecuali dilakukan dengan Khusuk
            Dalam Al Fatihah, kita memohon hanya kepada Allah. Dan yang kita minta itu adalah jalan kebaikan, cara hidup yang lurus, yang bermanfaat, yang menghasilkan nikmat seperti yang pernah dicontohkan oleh para rasul dan nabi. Pertolongan itu akan diberikan sedikit demi sedikit sesuai kebutuhan, tapi harus sabar dan shalat (gerakannya dan aplikasi makna bacaannya).
            Shalat yang betul yang berbuah pertolongan tersebut berat sekali dilakukan. Walaupun begitu, lama-lama akan tidak terasa berat bagi orang yang serius dan mengerti manfaatnya.
Kalau kita menganggap bahwa shalat adalah manajemen hidup kita maka minimal dia terdiri dari tiga unsur yang utuh/ sistemik. Ketiga unsur tersebut adalah Gerakan, Inti Bacaan, dan Aplikasi Shalat dalam kehidupan.
            Bagian ke dua ayat di atas menyatakan bahwa shalat itu berat sekali. Apa maksudnya? Maksudnya adalah gerakan shalat yang akan membetulkan posisi atau mengaktifkan sistem saraf di tubuh kita sangat berat dilakukan. Walaupun berat sekali, tetapi dapat dilakukan oleh orang yang mengerti manfaat, serius, dan sabar hingga menghasilkan manfaat berupa perbaikan sistem saraf di tubuhnya.
            Coba pikirkan, jika cara gerakan shalat kita asal-asalan apakah ada urat saraf yang dibetulkan? Apakah betul pintu oksigen ke otak akan terbuka? Apakah ada tuas sistem keringat akan tertarik? Apakah maksimal manfaat gerakan shalat itu untuk perbaikan sistem saraf di tubuh kita.
            Kalau begini yang kita lakukan jelas bertentangan dengan ayat Allah, Al Baqarah 45, dan celakanya kita akan tergolong orang yang lalai dalam shalatnya. Pantas, pertolongan tidak datang kepada kita, dan membikin kita jadi tidak sabar lalu cari jalan pintas, jadilah kita kufur, musyrik, munafik, melintir ayat dan kita jadi makhluk yang buruk yang menurun kepada generasi berikutnya dan tidak terasa kalau kita telah berdosa besar kepada generasi berikutnya.
            Dahulu, waktu pertama kali shalat diperkenalkan oleh Rasul, betul bahwa dengan asal gerak saja akan dapat langsung menggetarkan sistem saraf di tubuh kita. Tapi waktu itu saraf manusia belum tercemar oleh kolesterol, asam urat, gula darah, dan pengapuran. Udara belum tercemar oleh karbon monoksida atau efek rumah kaca belum terjadi, bahkan diyakini mereka tidak merokok, badan mereka sering berkeringat, belum ada kerja kantoran yang duduk di belakang meja. Coba sekali lagi kita pikirkan, kondisi sekarang, terutama di negara kita sebaliknya, makan jeroan, gorengan, nasi kebanyakan, purin kebanyakan, lalapan mentah plus terasi, gemar merokok, asap knalpot di mana-mana, air tercemar polusi limbah pabrik kimia, makan obat kimia atau anti biotik, senang korupsi, percaya dukun, dan ‘jajan’ di lokalisasi. Kita ini negara yang terbesar di dunia yang mengaku beragama Islam. Tetapi, kenapa kerusakan terjadi di mana-mana? Coba jawab sendiri!
            Bagaimana kita dapat hijrah dan jihad terhadap lingkungan yang seperti ini? Mari kita sama-sama mempelajari, melaksanakan dengan utuh shalat yang menghasilkan manfaat, dan jadikan shalat ini manajemen hidup kita. rubah diri kita sendiri, lakukan perbuatan yang baik-baik saja, orang lain akan mengikuti kita untuk berbuat baik.
Ayat di atas jangan diplintir menjadi : Sesungguhnya Shalat Khusuk itu serat sekali atau Khusuk dalam shalat itu berat sekali!
Plintiran seperti ini akan menyesatkan sekali, karena kita dapat nenganggap bahwa karena khusuk itu berat sekali dilakukan dan nyaris tidak mungkin, jadilah dia asal shalat, malas shalat, bahkan tidak shalat.
            Pengertian khusuk di sini jangan diplintir menjadi: Khusuk adalah shalat yang tidak melakukan gerakan di luar tata tertib standard. Marilah kita gunakan pikiran kita dan dapatkanlah manfaat dari setiap gerakan shalat yang membetulkan sistem saraf di tubuh kita. Kita meski malu kepada diri kita sendiri kalau kita asal shalat atau tidak shalat. Sadarlah bahwa shalat itu adalah manajemen hidup yang terbaik yang diajarkan oleh Allah yang Maha Tahu dan memiliki seluruh alam semesta beserta isinya termasuk diri kita sendiri. Sebenarnya, shalat adalah obat segala penyakit dan pertanggunganjawab hidup atau kualitas hidup. Kesehatan jiwa dan raga, sebenarnya, tergantung kualitas shalat kita. Sesungguhnya shalatku, amal ibadah dan perbuatan sepanjang hidupku sampai aku mati adalah untuk mendapatkan keridhaan Allah saja! Dan aku tidak akan berbuat musyrik. Coba teguhkan ikrar atau sumpah kehidupan kita yang setiap hari minimal lima kali diucapkan pada permulaan shalat. Ini adalah
mission statement yang terbaik menurut aturan Allah, sebelum kita menyatakan tujuan hidup (objective statement) dalam Al Fatihah, yaitu hidup di jalan yang lurus.
Hubungan Makanan, Pakaian, dan Pijat
            Sebenarnya, kalau kita shalatnya di daerah berhawa panas seperti Arab dan rutin dilakukan semenjak kecil, tidak makan jeroan, sering berkeringat, tepat waktu, tepat bacaan, tepat gerakan, banyak minum air mineral dengan pakaian longgar dijamin tidak perlu dipijat. Hal ini dimaklumi karena tubuh selalu lentur, kolesterol/asam urat selalu terbakar, cairan tubuh selalu dibilas. Pantas orang Arab yang di Arab kuat tubuhnya. Tapi setelah di Indonesia, makan banyak nasi dan jeroan, kurang berkeringat, pakaian sempit, jadi loyo juga. Ini pengalaman nara sumber saat memijat orang Arab yang sudah lama di Indonesia.
            Nah, bagaimana dengan kita yang di Indonesia yang kebanyakan makan nasi, jeroan, lalapan + terasi, jarang shalat dari kecil, udara sejuk, jarang keringat, banyak merokok, makan antibiotik, makan paracetamol, bahkan alkohol, sering ke dukun, berbuat musyrik, kufur, munafik, mengembangkan riba, melokalisasi prostitusi, melintir ayat, berbuat khianat? Tentu dan dapat dipastikan banyak lemak jenuh dan asam urat, pengapuran di tubuhnya, banyak saraf yang terjepit bahkan mati rasa sehingga mengakibatkan banyak penyakit dan sakit-sakitan.
            Coba kita lihat, 90% negara ini mengaku beragama Islam, tetapi kenapa urutan keempat terkorup di dunia? Coba lihat, 90 % mungkin pemimpinnya yang Islam sudah naik haji, kenapa pimpinan DPR pun disangka korupsi? Padahal, makna haji adalah kesempurnaan keimanan, jangan hanya merasa bahwa pergi haji itu karena diundang oleh Allah, padahal pulang haji malah menumpuk kekayaan. Malu kita kepada golongan yang kafir. Kalau demikian, betul dong bahwa Islam dirusak oleh orang yang beragama Islam sendiri. Malu-maluin aja!!!
Kebiasaan Tidak Islami Merusak Saraf
            Perlu disadari bahwa karena parahnya kerusakan di tubuh kita akibat kebiasaan yang tidak islami (tidak sehat dan selamat dunia-akhirat) , maka untuk membongkar sumbatan, memperbaiki kelenturan tubuh, memperbaiki urat saraf dan aliran darah, tidak dapat dilakukan hanya dengan shalat apalagi kalau hanya asal shalat. Di sinilah kita harus mengembangkan teknik yang sederhana tapi mendasar dalam pengobatan ini. Jadi, sekarang setelah sadar dengan adanya tanda-tanda kerusakan dan itu jelas akibat perbuatan kita yang melanggar aturan terbaik atau melaksanakan aturan dengan tidak utuh, mari kita sam-sama bertobat dan berobat dengan mengembangkan dan mengimplementasikan teknik gerakan shalat dan berwudhu, tanpa menggunakan lagi obat kimia yang ditelan bulat-bulat, supaya hidup kita menjadi hemat, selamat di dunia dan di akhirat.
            Sayang sekali, negara yang potensi alamnya sangat kaya ini, malah rakyatnya makin melarat, akibat ulah pemimpin keparat yang bersekongkol dengan konglomerat. Negara tetangga kita pun sampai hati mengusir dan memulangkan sekitar 450.000 tenaga kerja dari negara kita. Mau ditaruh di mana muka ini? Alangkah menyedihkan, coba lihat Ibu Kota Jakarta yang kita banggakan, hampir saja nyaris tenggelam.
Kesimpulan
1.  Shalat: "Ilmu kesehatan yang fundamental (mendasar)"
2.  Rukuk dan Sujud: "Kebutuhan fundamental setiap manusia"
3.  Aplikasi Shalat dalam Prilaku: "Pondasi/sistem kehidupan yang terbaik"
4.  Tobat, Shalat & Pijat : "Pengobatan yang fundamental"
5.  Persepsi yang keliru:
            a. Obat = " Sesuatu yang dimakan/ditelan"
            b. Kalau sakit berobatlah ke dokter
            c. Paracetamol, anti biotik, pembunuh rasa sakit = Obat
6.  Menuju kemenangan tidak sama dengan memperoleh kemenangan.
7.  Dosa = Penyebab tidak langsung penyakit
8.  Rasa Linu, Sakit Dipijit, Mati Rasa = Tanda-tanda ada penyakit
9.  Puasa = Berwudhu jiwa dan raga
10. Keadilan Allah terkait prilaku kita
11. Akhirat = Setiap Saat, Akhirat yang Paling Akhir= Matinya seseorang = Kiamat kecil,
      Hancurnya Alam Semesta = Kiamat Besar
12. Kemenangan Besar = Sehat Jiwa & Raga, Rejeki Halal=Surga di dunia diperoleh jika sabar,
      waspada, takwa, shalat & zakat.
13. Shalat betul-betul penolong orang beriman yang telah ditetapkan Alllah SWT, maka jadikanlah penolong (QS. Al-Baqarah  (2) : 153)
sumber : daruttauhid

7 komentar:

Suyuti Mappiabang, S.Pd., M.Si. mengatakan...

Shalat ditetapkan Allah SWT sebagai penolong orang-orang yang beriman (QS. 2:153). Semua yang ditetapkan Allah SWT mempunyai tujuan yang haq untuk makhluk-Nya, khusunya bagi manusia sebagai mahkluk yang termulia.

Ayo Cinta Shalat Hingga Ajal bersama kami di


https://chat.whatsapp.com/LvwsAocZbM8JWMELGg5rwt https://chat.whatsapp.com/El2i9ADUgSMER351clEhnl


Suyuti Mappiabang, S.Pd., M.Si. mengatakan...

Nilai Amal di mata Allah ditentukan diterima tidaknya shalat kita.

Ayo Cinta Shalat Hingga Ajal bersama kami di


https://chat.whatsapp.com/LvwsAocZbM8JWMELGg5rwt https://chat.whatsapp.com/El2i9ADUgSMER351clEhnl

Nurul Qalbi X.2 mengatakan...

Alhamdulillah terima kasih atas ilmunya pak, dari artikel di atas saya mendapatkan ilmu baru mengenai shalat dimana shalat memiliki banyak manfaat untuk kita, semoga artikel yang bapak bagikan menjadi amal jariyah aamiin.

Salsa Bila X6 mengatakan...

Dari artikel diatas saya dapat memahami salat sangat penting bagi kita dan memiliki banyak manfaat,Terima kasih atas ilmunya pak🙏

A.Nur Asikin X.2 mengatakan...

Assalamu'alaikum,,Terima Kasih pak atas informasinya. Dengan artikel tersebut saya bisa mengetahui bahwa shalat adalah sebagai ilmu kesehatan yang fundamental (mendasar) dan shalat juga merupakan tiang dan pondasi agama islam.🙏🏻

Nurul Safira mengatakan...

Dari artikel ini saya mengetahui KAJIAN RAHMAT ALLAH SWT DALAM SHALAT(KEINDAHAN FISIKA DALAM SHALAT) pengertian sholat, wudhu dll. Sholat itu penting bagi kehidupan kita

Anisa X. 3 mengatakan...

Marilah kita gunakan pikiran kita dan dapatkanlah manfaat dari setiap gerakan shalat yang membetulkan sistem saraf di tubuh kita. Kita meski malu kepada diri kita sendiri kalau kita asal shalat atau tidak shalat. Sadarlah bahwa shalat itu adalah manajemen hidup yang terbaik yang diajarkan oleh Allah yang Maha Tahu dan memiliki seluruh alam semesta beserta isinya termasuk diri kita sendiri.