Minggu, 19 Februari 2012

INDAHNYA BELAJAR FISIKA, SEINDAH ALAM SEMESTA

INDAHNYA BELAJAR FISIKA, SEINDAH ALAM SEMESTA
(QS. Ali Imran (3) : 190-191)
Oleh : Suyuti, S.Pd.,M.Si.(SMAN 1 Marioriwawo Soppeng Sul-Sel)

Indahnya belajar Fisika, karena semakin belajar Fisika, semakin bertambah keimanan kita, semakin belajar fisika,  maka hati kita akan semakin indah karena alam merupakan obyek belajar Fisika sangatlah indah. Jika Allah menghendaki, maka keindahan alam itu akan masuk ke dalam hati yang mempelajarinya. Keindahan alam akan menumbuhkan kesuburan iman dalam hati orang-orang yang beriman. Esensi keindahan alam beserta isinya diciptakan Allah SWT adalah untuk dijadikan alat  mengabdi kepada-Nya semata.  Jadi sungguh durhaka orang yang menyembah ala m ini, karena yang berhak disembah adalah yang menciptakan ala mini yaitu Allah SWT

Mengapa hati bisa gemetar dengan belajar fisika? Ternyata rahasinya karena alam sebagai obyek belajar Fisika merupakan  ayat-ayat Allah, sehingga mendengarkan ayat-ayat Allah akan gemetarlah hati orang-orang yang beriman dan jika mereka membaca/dibacakan  ayat-ayat  Allah, maka bertambahlah iman mereka.  Subehanallah, Maha  Benar Allah dengan segala Firman-Nya
Betul-betul  Fisika itu indah, keindahan fisika seindah alam semesta yang diciptakan oleh yang Maha Indah , yaitu Allah SWT.  
Semua gejala alam semesta adalah obyek Fisika yang tersusun serapi-rapinya dengan penuh keseimbangan super prima sesuai dengan esensi diciptakannya.   
Semua yang diciptakan Allah SWT penuh dengan hikmah, tidak ada yang sia-sia. Mari kita cermati Arti Firman  Allah berikut ini!
QS. Ali 'Imran (3) : 190-191
190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
QS.  Al Anfaal (8) : 2 - 4
2. Sesungguhnya orang-orang yang beriman[594] ialah mereka yang bila disebut nama Allah[595] gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.
3. (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.

4. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (nikmat) yang mulia.
[594]. Maksudnya: orang yang sempurna imannya.
[595]. Dimaksud dengan disebut nama Allah ialah: menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakanNya.


Beberapa bukti keindahan Fisika di alam semesta sebagai ciptaan Allah SWT yang dapat memperindah keimanan kita yang mempelajarinya:

1.    Gaya gravitasi antar benda langit yang esensinya menjaga keseimbangan posisi benda langit satu sama lain, sehingga tetap berada dan beredar pada tempat edarnya masing-masing sesuai esensinya. (Contoh : jarak matahari dan bumi yang sangat sempurna sesuai dengan kebutuhan hidup di Bumi. Coba bayangkan, jika Allah mengubah nilai gaya gravitasi antara bumi dan matahari. Apa yang akan terjadi? Jika Allah menggeser matahari mejauhi bumi, maka pasti kita di bumi akan kekurangan energy /mungkin mati kedinginan (kurang panas). Demikian sebaliknya, jika matahari terlalu dekat, maka semua makhluk di Bumi akan hangus kepanasan. Maha benar Allah dengan segala firman-Nya.
2.    Perbedaan bentuk permukaan bumi menyebabkan terjadinya perbedaan suhu/panas yang berdampak pada perbedaan tekanan udara. Perbedaan tekanan udara inilah yang menyebabkan angin bisa bertiup. Coba, kalau di muka bumi suhunya sama semua, maka tentu tekanan udara pun akan sama yang akibatnya tidak ada tiupan angin. Apa yang terjadi tanpa angin bertiup? Besaran-besaran seperti  suhu, tekanan udara dan beberapa besaran lainnya merupakan besaran fisika yang kita pelajari bersama)
3.    Dan silahkan kita semua dapat mengkaji alam ini yang tak akan habis hikmahnya kita pelajari. 

Semakin dipalajari semakin bertambah keindahan iman kita dalam hati ini.
Jadi betul-betul alam semesta  ini membuktikan bahwa belajar Fisika itu indah. Ya Allah, tolonglah kami sehingga keindahan Fisika dapat kami  nikmati bersama orang yang beriman hanya kepada-Mu untuk memudahkan kami  memperoleh rahmat - Mu. Rahmat Allah SWT merupakan cita-citaku  yang tertinggi dan mungkin juga anda. Semoga uraian ini ada manfaatnya terutama bagi penulis. Salam fastabiqulkhaerat dan Selamat berjuang. 

3 komentar:

Suyuti Mappiabang, S.Pd., M.Si. mengatakan...

Keindahan Fisika dalah hubungan sosial (kaji QS. Al-Maidah(5) ayat 2)
Apapun aktivitas kita, mari kita hanya mentaati Allah dan Rasul-Nya agar hidup ini dirahmati!

Mari kita menerapkan Firman Allah berikut QS. Al-Maidah (5) ayat 2 agar hidup kita dirahmati!
2. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah[389], dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram[390], jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya[391], dan binatang-binatang qalaa-id[392], dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya[393] dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.


[389]. Syi'ar Allah ialah: segala amalan yang dilakukan dalam rangka ibadat haji dan tempat-tempat mengerjakannya.

[390]. Arti bulan haram lihat no. [119], maksudnya ialah: dilarang melakukan peperangan di bulan-bulan itu.

[391]. Ialah: binatang (unta, lembu, kambing, biri-biri) yang dibawa ke Ka'bah untuk mendekatkan diri kepada Allah, disembelih ditanah haram dan dagingnya dihadiahkan kepada fakir miskin dalam rangka ibadat haji.

[392]. Ialah: binatang had-ya yang diberi kalung, supaya diketahui orang bahwa binatang itu telah diperuntukkan untuk dibawa ke Ka'bah.

[393]. Dimaksud dengan karunia ialah: keuntungan yang diberikan Allah dalam perniagaan. Keredhaan dari Allah ialah: pahala amalan haji.

Semoga manfaat buat saudara(i)ku.

Unknown mengatakan...

Assalamu'alaikum wr.wb

Pada suatu hari kami mulai belajar fisika pada tanggal 30 Juli 2021.saat itu pembelajaran masih daring,pertama kita belajar tentang alat ukur serta penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.pada pertemuan berikutnya kita belajar mengenai besaran,besaran itu di bagi menjadi 2 yaitu besaran pokok dan besaran turunan .lalu kita belajar mengenai satuan,dimensi,angka penting,notasi ilmiah serta nilai ketidakpastian pada pengukuran berulang.pada tanggal 20 Agustus 2021 kita mempelajari tentang tentang jangka Sorong dan mikrometer sekrup.
Pada tanggal 14 September 2021 kami mulai pembelajaran tatap muka.kami mulai mengulang pembelajaran mengenai nilai ketidak pastian pengukuran.dengan adanya pembelajaran secara tatap muka kita lebih mudah memahami pembelajaran
Fisika berhubungan dengan keimanan seperti dalam surah al Qomar ayat 49: Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu dengan ukuran. Besaran-besaran yang dapat diukur itu dinamakan besaran fisika atau besaran fisis.

Nama:Nurhikmah
Nis:4665
Kelas:X.4

Unknown mengatakan...

Assalamualaikum wr.wb

Selasa, di pagi hari saya selalu belajar fisika. Besaran terbagi menjadi 2 yaitu besaran pokok dan besaran turunan yang materinya mudah dipahami karena saya telah mempelajarinya sejak duduk di bangku SMP. Selanjutnya angka penting merupakan banyaknya digit yang diperhitungkan di dalam suatu kuantitas yang diukur atau dihitung. Selanjutnya saya juga mempelajari komponen, jangka Sorong dan nilai ketidakpastian Dimana rumusnya yaitu:
∆×1/2 nilai skala terkecil
Selama mempelajari materi fisika di bab ini, saya hanya mengerti tentang besaran. Sedangkan materi tentang angka penting sampai tentang ketidakpastian pengukuran saya masih belum memahaminya. Mungkin karena otakku belum beradaptasi dengan materi tersebut. Tetapi saya akan berusaha mengetahuinya dan memahaminya.



Nama:Nur Azlina Sari
Nis : 4664
Kelas: X.4